Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe melalui Dinas Kesehatan telah menyiapkan 11 fasilitas kesehatan terdiri empat rumah sakit dan tujuh puskesmas sebagai tempat vaksinasi COVID-19 tahap pertama.
"Pemerintah Kota Lhokseumawe sudah siap melaksanakan vaksinasi tahap pertama. Vaksinasi rencananya pertengahan Februari ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Said Alam Zulfikar di Lhokseumawe, Jumat.
Adapun fasilitas kesehatan pelaksanaan vaksinasi tersebut tujuh puskesmas di Kota Lhokseumawe, Klinik Polres Lhokseumawe, Rumah Sakit Ibu Anak Alby, Rumah Saki MMC, dan Rumah Sakit Kesrem.
"Kami sudah siap, baik itu sasaran, petugas vaksinasi, dan juga fasilitas kesehatan vaksinasi COVID-19. Selain itu, kami juga gencar sosialisasikan vaksinasi tersebut," kata Said Alam Zulfikar.
Menyangkut penerima vaksinasi, kata Said Alam Zulfikar, jumlah penerima terdata tahap pertama mencapai 4.603 orang. Mereka terdiri tenaga kesehatan dan pendukung tenaga kesehatan serta kelompok prioritas lainnya.
"Dari pendataan terakhir untuk tahap pertama sebanyak 4.603 orang, angka tersebut bisa bertambah karena pendataan masih terus dilakukan," kata Said Alam Zulfikar.
Said Alam Zulfikar mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terdiri dua sesi. Setiap sesinya melayani 15 penerima, sehingga dalam satu hari kerja sebanyak 30 orang divaksin.
"Ada dua sesi vaksinasi, sesi pertama pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB dan sesi kedua dari pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB," kata Said Alam Zulfikar menyebutkan.
Terkait dengan vaksin COVID-19, Said Alam Zulfikar mengatakan belum tiba di Lhokseumawe. Namun begitu, pihaknya telah mempersiapkan tempat penyimpanan vaksin tersebut.
"Tempat penyimpanan vaksin COVID-19 di Dinkes Lhokseumawe sebanyak lima unit, sedangkan di puskesmas dan rumah sakit, masing-masing satu unit," kata Said Alam Zulfikar.
Said Alam Zulfikar mengharapkan masyarakat tidak perlu takut menjalani vaksinasi COVID-19. Sebab, vaksin tersebut sudah lolos uji klinis, sehingga aman untuk digunakan.
"Vaksin produksi Sinovac ini sudah lolos uji klinis dan telah melalui proses sesuai dengan prosedur. Vaksin ini juga sudah dinyatakan halal oleh majelis ulama," kata Said Alam Zulfikar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Pemerintah Kota Lhokseumawe sudah siap melaksanakan vaksinasi tahap pertama. Vaksinasi rencananya pertengahan Februari ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Said Alam Zulfikar di Lhokseumawe, Jumat.
Adapun fasilitas kesehatan pelaksanaan vaksinasi tersebut tujuh puskesmas di Kota Lhokseumawe, Klinik Polres Lhokseumawe, Rumah Sakit Ibu Anak Alby, Rumah Saki MMC, dan Rumah Sakit Kesrem.
"Kami sudah siap, baik itu sasaran, petugas vaksinasi, dan juga fasilitas kesehatan vaksinasi COVID-19. Selain itu, kami juga gencar sosialisasikan vaksinasi tersebut," kata Said Alam Zulfikar.
Menyangkut penerima vaksinasi, kata Said Alam Zulfikar, jumlah penerima terdata tahap pertama mencapai 4.603 orang. Mereka terdiri tenaga kesehatan dan pendukung tenaga kesehatan serta kelompok prioritas lainnya.
"Dari pendataan terakhir untuk tahap pertama sebanyak 4.603 orang, angka tersebut bisa bertambah karena pendataan masih terus dilakukan," kata Said Alam Zulfikar.
Said Alam Zulfikar mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terdiri dua sesi. Setiap sesinya melayani 15 penerima, sehingga dalam satu hari kerja sebanyak 30 orang divaksin.
"Ada dua sesi vaksinasi, sesi pertama pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB dan sesi kedua dari pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB," kata Said Alam Zulfikar menyebutkan.
Terkait dengan vaksin COVID-19, Said Alam Zulfikar mengatakan belum tiba di Lhokseumawe. Namun begitu, pihaknya telah mempersiapkan tempat penyimpanan vaksin tersebut.
"Tempat penyimpanan vaksin COVID-19 di Dinkes Lhokseumawe sebanyak lima unit, sedangkan di puskesmas dan rumah sakit, masing-masing satu unit," kata Said Alam Zulfikar.
Said Alam Zulfikar mengharapkan masyarakat tidak perlu takut menjalani vaksinasi COVID-19. Sebab, vaksin tersebut sudah lolos uji klinis, sehingga aman untuk digunakan.
"Vaksin produksi Sinovac ini sudah lolos uji klinis dan telah melalui proses sesuai dengan prosedur. Vaksin ini juga sudah dinyatakan halal oleh majelis ulama," kata Said Alam Zulfikar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021