Rombongan dari Universitas Bengkulu (Unib) berkunjung ke Universitas Syiah Kuala (USK) guna mempelajari sistem dan strategi pengelolaan beberapa lembaga yang ada di perguruan tinggi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

“Unib memilih USK sebagai partner untuk sharing dan belajar karena kita melihat USK, khususnya LPPM USK memiliki sistem pengelolaan yang sangat baik, dan menjadi salah satu kunci keberhasilan USK selama ini”, kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNIB, Dr. Ardilafiza di Darussalam, Banda Aceh, Jumat.

Ia menjelaskan salah satu yang ingin dipelajari UNIB adalah strategi agar seluruh pusat studi bisa hidup dan aktif seperti di USK, terutama Unib juga memiliki potensi terkait ilmu kebencanaan.

“Unib memiliki ahli kebencanaan, ahli tsunami, dan pakar-pakar lain di bidang ini. Target Unib sendiri adalah membentuk pusat unggulan kebencanaan, seperti yang telah lama ada di USK,” katanya.

Dalam kunjungan tersebut, UNIB juga ingin mempelajari pengelolaan UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di USK karena melihat perkembangan USK yang sangat baik di bidang TIK.

“Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) di UNIB belum secanggih USK, karena itu kita ingin melakukan sharing dan mencari strategi baru untuk perbaikan TIK di UNIB,” katanya.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) USK, Prof. Dr. Taufik Fuadi Abidin menyambut baik maksud UNIB mengunjungi USK dan pihaknya siap berdiskusi dan saling berbagi informasi dengan kampus tersebut untuk kemajuan bersama.

Dalam kesempatan tersebut Prof. Taufik ikut memaparkan beberapa hal penting yang ada dan dijalankan di LPPM USK. LPPM USK yakni Pusat Pengembangan Jurnal Ilmiah (PPJI), Pusat Pengembangan Hilirisasi dan Inovasi (PPHI), Pusat Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual (PPKI), dan Pusat Pengembangan dan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (P3KN).

USK juga memiliki 30 pusat riset aktif, dua diantaranya telah menjadi pusat riset unggulan, yaitu Atsiri Research Center (ARC) dan Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC).

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021