Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Baitul Mal Aceh (BMA) menyalurkan bantuan santunan Ramadhan untuk keluarga miskin se-Aceh Besar senilai Rp2 Miliar.
"Bantuan berupa uang tunai ini diberikan kepada 4.000 mustahik yang terdapat pada 200 gampong/desa di tujuh kecamatan," kata Kepala Kepala Baitul Mal Aceh, Armiadi Musa di Aceh Besar, Kamis.
Ia menjelaskan santunan Ramadhan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan, Abu Bakar di Masjid Al-Jihad, Montasik Aceh Besar.
Menurut dia, santunan tersebut merupakan program rutin lembaga pengelola zakat dan infaq di provinsi ujung paling barat Indonesia itu setiap tahunnya.
"Setiap mustahik mendapatkan bantuan sebesar Rp500.000. Bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk hal-hal yang baik, tidak dizinkan untuk membeli rokok atau barang yang tidak bermanfaat lainnya," katanya.
Ia mengatakan santunan tersebut diberikan kepada masyarakat miskin yang data tersebut telah diseleksi dengan ketat sebelum disalurkan pada penerima manfaat.
Baitul Mal Aceh juga memiliki berbagai program lainnya seperti zakat produktif, yaitu pemberian modal usaha kepada keluarga miskin yang punya usaha dan mau berusaha keluar dari kemiskinan.
Armiadi menambahkan, Baitul Mal Aceh juga memiliki program Santuan Fakir uzur seumur hidup yang diberikan setiap bulannya.
Kemudian ada juga program
Beasiswa Penuh Tahfiz Quran tingkat SLTP dan SLTA, beasiswa penuh anak Muallaf dan masih banyak program Baitul Mal Aceh lainnya yang fokus terhadap pemberdayaan ekonomi dan pendidikan.
"Adanya berbagai bantuan di Baitul Mal Aceh tentu tidak lepas dari peran muzakki yang mempercayakan pemerintah untuk mengelola zakat," katanya.
Sementara itu, Gubernur Aceh dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Keistimewaan, Abu Bakar SH mengatakan Penyaluran zakat di bulan Ramadhan ini membuktikan tingginya kepedulian sosial antar sesama muslim di Aceh.
Gubernur berharap agar langkah penyaluran zakat ini dapat diikuti dan dilakukan juga oleh Baitul Mal di seluruh Aceh maupun komponen masyarakat yang diberikan rezeki berlebih oleh Allah SWT.
"Salah satu manifestasi dari bentuk hubungan dengan sesama manusia adalah kewajiban bagi setiap muslim yang diberi kecukupan untuk menyisihkan hartanya dengan mengeluarkan zakat atau berwakaf," katanya.
"Bantuan berupa uang tunai ini diberikan kepada 4.000 mustahik yang terdapat pada 200 gampong/desa di tujuh kecamatan," kata Kepala Kepala Baitul Mal Aceh, Armiadi Musa di Aceh Besar, Kamis.
Ia menjelaskan santunan Ramadhan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan, Abu Bakar di Masjid Al-Jihad, Montasik Aceh Besar.
Menurut dia, santunan tersebut merupakan program rutin lembaga pengelola zakat dan infaq di provinsi ujung paling barat Indonesia itu setiap tahunnya.
"Setiap mustahik mendapatkan bantuan sebesar Rp500.000. Bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk hal-hal yang baik, tidak dizinkan untuk membeli rokok atau barang yang tidak bermanfaat lainnya," katanya.
Ia mengatakan santunan tersebut diberikan kepada masyarakat miskin yang data tersebut telah diseleksi dengan ketat sebelum disalurkan pada penerima manfaat.
Baitul Mal Aceh juga memiliki berbagai program lainnya seperti zakat produktif, yaitu pemberian modal usaha kepada keluarga miskin yang punya usaha dan mau berusaha keluar dari kemiskinan.
Armiadi menambahkan, Baitul Mal Aceh juga memiliki program Santuan Fakir uzur seumur hidup yang diberikan setiap bulannya.
Kemudian ada juga program
Beasiswa Penuh Tahfiz Quran tingkat SLTP dan SLTA, beasiswa penuh anak Muallaf dan masih banyak program Baitul Mal Aceh lainnya yang fokus terhadap pemberdayaan ekonomi dan pendidikan.
"Adanya berbagai bantuan di Baitul Mal Aceh tentu tidak lepas dari peran muzakki yang mempercayakan pemerintah untuk mengelola zakat," katanya.
Sementara itu, Gubernur Aceh dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Keistimewaan, Abu Bakar SH mengatakan Penyaluran zakat di bulan Ramadhan ini membuktikan tingginya kepedulian sosial antar sesama muslim di Aceh.
Gubernur berharap agar langkah penyaluran zakat ini dapat diikuti dan dilakukan juga oleh Baitul Mal di seluruh Aceh maupun komponen masyarakat yang diberikan rezeki berlebih oleh Allah SWT.
"Salah satu manifestasi dari bentuk hubungan dengan sesama manusia adalah kewajiban bagi setiap muslim yang diberi kecukupan untuk menyisihkan hartanya dengan mengeluarkan zakat atau berwakaf," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015