Banda Aceh (ANTARA) - Badan Baitul Mal Aceh telah menyalurkan bantuan Rp1,82 miliar dari dana zakat bagi 544 mustahik atau penerima manfaat dari senif gharimin yang menjadi korban bencana pada 2024 di provinsi paling barat Indonesia itu.
“Bantuan ini disalurkan kepada individu atau keluarga yang mengalami musibah bencana alam atau musibah lainnya di 23 kabupaten/kota di seluruh Aceh,” kata Anggota Badan Baitul Mal Aceh Mukhlis Sya’ya di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan Baitul Mal Aceh setiap tahun selalu mengalokasikan dana zakat dari senif gharimin untuk korban bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi dan lainnya.
Begitu juga untuk korban bencana kemanusiaan seperti kebakaran, kerusakan rumah hunian akibat amukan hewan liar dan lainnya.
Baitul Mal Aceh, kata dia, berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan penyaluran zakat kepada individu yang berhak menerima untuk meringankan beban hidup masyarakat yang membutuhkan.
Baca: Baitul Mal Aceh salurkan Rp600 juta ke mitra LKS upaya berantas rentenir
“Dan juga meningkatkan kesejahteraan sebagai upaya membantu pemerintah mengurangi angka kemiskinan di Aceh," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Amirullah mengatakan bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban para mustahik yang sedang tertimpa musibah.
"Bantuan ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Aceh melalui Baitul Mal Aceh kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, khususnya bagi masyarakat yang sedang mengalami musibah baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan," katanya.
Penyaluran bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu di daerah Tanah Rencong itu serta memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan hidup mereka setelah mengalami musibah.
"Kami berharap bantuan ini dapat digunakan sebaik mungkin oleh para mustahik, sehingga mereka dapat keluar dari kesulitan finansial dan menjalani kehidupan yang lebih baik," ujarnya.
Baca: Baitul Mal salurkan Rp3,35 M bantuan usaha mikro bagi warga Aceh