Banjir di Kabupaten Aceh Timur meluas akibat hujan dengan intensitas tinggi, sehingga membuat ribuan warga harus mengungsi.

"Desa-desa yang terdampak bencana banjir hingga membuat warga harus mengungsi sementara ke meunasah dan rumah-rumah tetangga dan ada sebagian warga juga masih bertahan di rumah masing-masing," kata Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Jumat. 

Berdasarkan data sementara yang diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, banjir sebelumnya hanya di sejumlah desa di Kecamatan Birem Bayeun, seperti Desa Alue Seuntang, Paya Tampah, Buket Seuleumak, dan Alue Gadeng 2, serta Alue Meurbo. Kini Banjir juga sudah terjadi di sejumlah kecamatan lainnya, seperti Simpang Ulim dan Peudawa.

"Banjir juga dilaporkan terjadi di sejumlah desa dalam Kecamatan Ranto Peureulak, Indra Makmu, Julok, Peureulak, dan sejumlah kecamatan lainnya," ujarnya. 

Selain banjir, sejumlah jalan penghubung antar desa juga putus akibat longsor, seperti jalan penghubung dari Desa Buket Seuleumak dengan Alue Seuntang, Kecamatan Birem Bayeun. 

“Kami terkurung, karena tanah bukit amblas hingga menutupi badan jalan. Selain tertutup longsor, desa kami juga dikepung banjir di Dusun I dan Dusun II,” kata Kepala Dusun (Kadus) Alue Kenyaran Desa Buket Seuleumak, Rahmad.

Bupati Aceh Timur Hasballah HM Thaib bersama unsur muspida meninjau sejumlah lokasi banjir di daerahnya, seperti Julok, Nurussalam, dan Indra Makmu. 

“Ada beberapa kecamatan yang terdampak banjir, bahkan beberapa fasilitas umum juga ikut rusak seperti jalan dan jembatan,” kata Rocky, via telepon dari lokasi banjir Indra Makmur.

 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021