Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat ekonomi Aceh triwulan IV tahun 2021 tumbuh 2,79 persen dengan minyak dan gas dan tumbuh 3,59 persen tanpa migas.
Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Aceh, Tasdik Ilhamuddin di Banda Aceh, Senin mengatakan ekonomi Aceh Triwulan IV tahun 2021 dibandingkan Triwulan IV tahun 2020, tumbuh sebesar 7,39 persen, dengan migas dan tumbuh 7,53 persen tanpa migas.
Ada pun sektor yang memberi andil bagian untuk pertumbuhan ekonomi Aceh yakni pertanian/kehutanan/perikanan, perdagangan besar/eceran/reparasi mobil dan sepeda motor serta administrasi pemerintahan/pertahanan dan Jaminan Sosial.
Sementara untuk pertumbuhan tertinggi adalah pada bidang transportasi dan pergudangan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial serta informasi dan komunikasi.
Tasdik menyebutkan jika berdasarkan Kerangka Sampel Area, produksi padi pada triwulan empat mengalami peningkatan dibandingkan triwulan III, karena terjadi pergeseran puncak panen.
"Subsektor peternakan mengalami penurunan dibandingkan triwulan III, karena pada triwulan tersebut jatuh Hari Raya Qurban," katanya.
Tasdik menambahkan, beberapa peningkatan lain berdasarkan statistik, tercatat pada produksi kayu, pertambangan migas, dan pertambangan batu bara.
Ia mengatakan jika industri pengolahan secara umum juga mengalami kenaikan dibandingkan setahun lalu karena aktivitas mulai membaik.
Selain itu, jumlah penerbangan dan penumpang angkutan udara di Aceh juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020.
Pada akhir tahun 2021, bisnis angkutan darat juga meningkat. Sementara data Tingkat Penghunian Kamar pada sektor penyediaan akomodasi mengalami kenaikan signifikan di triwulan IV.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022