Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Keberadaan jaringan gas rumah tangga di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, diharapkan dapat memajukan sektor industri mikro di Lhokseumawe guna memacu pengembangan ekonomi rakyat.

Direktur Utama Perusahaan Pembangunan Lhokseumawe (PDPL) Adnan Yusuf di Lhokseumawe, Senin mengatakan, keberadaan jaringan gas rumah tangga di wilayah Lhokseumawe, akan memberikan dampak ganda terhadap sektor ekonomi, terutama sektor ekonomi mikro.  
 
Menurut dia, kemudahan masyarakat  memperoleh bahan bakar rumah tangga secara kontinyu, akan memicu terciptanya berbagai usaha industri kecil tingkat rumah tangga, sehingga akan timbul berbagai usaha dalam mendukung perekonomian keluarga.

Apalagi, tambahnya,  secara geografis, letak Kota Lhokseumawe sangat mendukung untuk berbagai aktivitas perekonomian, selain itu, juga dikenal sebagai kota jasa, perdangangan dan pariwisata.

Sehingga jaringan gas rumah tangga, yang akan dioperasikan di Lhokseumawe, diharapkan dapat memicu timbulnya berbagai cabang usaha di sektor mikro.

"Secara pasti, memasuki era gas sebagai bahan bakar, tentu akan membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak untuk berbagai kegiatan atau aktivitas. Baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk kebutuhan yang berorentasi ekonomi," kata Adnan.

Dia mengatakan, kehadiran jaringan gas rumah tangga tersebut, akan lebih efektif dan efisien daripada memakai gas elpiji tabung sebagaimana yang masih digunakan oleh masyarakat saat ini.

Hal itu, tambahnya,  dikarenakan harga gas yang dialiri melalui jaringan gas untuk rumah tangga lebih murah.

Selain itu juga tingkat kenyamanan dan keamanannya lebih tinggi. Serta ketersedian pasokannya juga lebih terjaga jika dibandingkan dengan gas elpiji tabung, yang sesekali mengalami kelangkaan di pasaran.

Sementara itu, menurut Adnan, jumlah sambungan gas rumah tangga telah dilakukan sebanyak 4.000 sambungan yang sudah terpasang di Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016