Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, melaunching Gerakan Stop Narkoba di Stadion Tunas Bangsa Lhokseumawe, Senin.
Kegiatan yang dilakukan usai final Liga Desa Piala Wali Kota Lhokseumawe Cup 1 2016 tersebut dihadiri semua unsur Muspida yang berdiri dibelakang spanduk ukuran besar bertuliskan "Gerakan Stop Narkoba".
Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya mengingatkan, Narkoba dapat menjerat siapa saja dari semua kalangan, baik olahragawan, pemerintahan dan masyarakat luas lainnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Lhokseumawe perlu mempelopori dan menjadi garda terdepan untuk menolak secara tegas ancaman bahaya penyalahgunaan Narkoba.
Suaidi Yahya menyatakan, masyarakat harus mempunyai komitmen dan semangat yang kuat untuk melawan bandar narkoba, hal itu sangat penting untuk menangkal masuknya barang-barang haram itu ke wilayah Lhokseumawe yang sudah menjadi pangsa pasar para bandar.
Sebutnya, penanganan masalah narkoba perlu kerjasama dari semua pihak, pemerintah, penegak hukum dan masyarakat luas harus memiliki komitmen kuat untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba.
"Kami berharap dengan kegiatan launching gerakan stop narkoba di Kota Lhokseumawe, merupakan bentuk kepedulian kita bersama dalam mencegah penyalahgunaan Narkoba," katanya.
Gerakan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Kota Lhokseumawe untuk terus berjuang dan menyatakan perang terhadap penyalahgunaan Narkoba dengan konsisten dan menyeluruh, tegas Wali Kota Lhokseumawe.
Sementara itu, Kepala BNNK Lhokseumawe melalui KTU BNNK Lhokseumawe Ridha Fahmi menamabahkan, bahaya Narkoba harus dicegah sedini mungkin.
Dikatakan, pihaknya akan terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebagai langkah antisipasi bahaya penyalahgunaan barang berbahaya tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016