Pihak Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang mendata sebanyak tiga unit rumah warga Desa Serba dilaporkan tertimbun tanah longsor saat hujan deras yang terjadi pada Kamis (20/10) pukul 20.30 WIB.
"Tiga warga yang menjadi korban tanah longsor adalah Safaruddin (50), Lili Suryani (38) dan Khairul Fahmi (32). Ketiganya warga Dusun Serba Dalam, Desa Serba," kata Camat Bandar Pusaka Cakra Agie Winapati di Aceh Tamiang, Jumat.
Pasca tertimbun longsor, ujar Cakra kondisi rumah permanen dan semi permanen masing-masing mengalami kerusakan berat hingga sedang. Rumah Safaruddin rusak pada bagian tengah hingga depan rumah. Sementara satu unit warung kopi disebelah rumahnya hancur keseluruhan.
Baca juga: Aceh Tamiang dilanda hujan deras dan tanah longsor
Berikutnya rumah Khairul Fahmi mantan Datok Penghulu (Kades) di kawasan Simpang Tiga Serba rusak pada bagian depan hingga halaman. Sedangkan kondisi rumah Lili Suryani rata seluruhnya tertimbun tanah longsor.
"Tapi tidak ada korban jiwa ataupun luka karena waktu kejadian rumah dalam keadaan kosong," ujar Camat.
Menurut Keterangan warga kepada Camat Bandar Pusaka Cakra Agie Winapati suara gemuruh tanah longsor sempat terdengar oleh Safaruddin dari dalam rumah saat hujan deras. Tanah yang jatuh dari sebuah bukit itu langsung menimpa sebagian rumahnya. Sementara Safrudin bersama anak dan istrinya berada di dalam rumah.
"Safaruddin langsung menarik anak dan istrinya keluar rumah dengan cara merangkak melewati reruntuhan bangunan rumah yang rubuh hingga mereka berhasil keluar rumah dengan selamat," ulas Cakra Agie.
Baca juga: Longsor di Gunong Cincrang Aceh Jaya, warga di minta hati-hati
Pihaknya menyatakan bencana tanah longsor yang sudah tiga kali terjadi di Bandar Pusaka dipicu curah hujan tinggi secara terus menerus yang mengakibatkan tanah perbukitan labil jatuh ke bawah.
Saat ini Camat bersama unsur Forkompincam tengah melakukan pendekatan sacra healing kepada korban longsor yang selamat dari peristiwa itu tapi masih dalam keadaan trauma, dan monitoring keadaan karena cuaca masih ekstrem sehingga berpotensi terjadi longsor susulan.
"Kita patut bersyukur dalam musibah ini tidak ada korban jiwa. Kerugian material dari kerusakan tiga unit rumah diperkirakan Rp200 juta. Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada tim Lagak BPBD Aceh Tamiang untuk membantu pembersihan material longsor lokasi," tukas Cakra Agie.
Baca juga: Masyarakat Aceh Timur diimbau siaga banjir
Kapolsek Tamiang Hulu yang membawahi Pos Polisi (Pospol) Bandar Pusaka Polres Aceh Tamiang Ipda Rudiono mengatakan dari hasil monitoring di TKP malam itu ditemukan tiga unit rumah warga di Dusun Serba Dalam, Desa Serba tertimpa longsor. Satu batang tiang listrik PLN dekat rumah juga ambruk dihantam longsor. Polisi sudah memasang garis aman polisi di TKP jalan dan rumah yang tertimbun longsor.
"Radius longsoran tanah mencapai 20-30 meter menutupi badan jalan utama Kecamatan Bandar Pusaka," kata Rudiono.
Sejak tadi malam Polsek Tamiang Hulu dan pihak BPBD Aceh Tamiang dibantu relawan sudah melakukan evakusi korban dan mengimbau warga yang tinggal di lokasi perbukitan rawan longsor tetap waspada bila hujan deras cari tempat yang aman.
"Karena tidak menutup kemungkinan dikhawatirkan apabila intensitas hujan tinggi bisa terjadi longsor pada daerah yang berdekatan dengan perbukitan," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Tiga warga yang menjadi korban tanah longsor adalah Safaruddin (50), Lili Suryani (38) dan Khairul Fahmi (32). Ketiganya warga Dusun Serba Dalam, Desa Serba," kata Camat Bandar Pusaka Cakra Agie Winapati di Aceh Tamiang, Jumat.
Pasca tertimbun longsor, ujar Cakra kondisi rumah permanen dan semi permanen masing-masing mengalami kerusakan berat hingga sedang. Rumah Safaruddin rusak pada bagian tengah hingga depan rumah. Sementara satu unit warung kopi disebelah rumahnya hancur keseluruhan.
Baca juga: Aceh Tamiang dilanda hujan deras dan tanah longsor
Berikutnya rumah Khairul Fahmi mantan Datok Penghulu (Kades) di kawasan Simpang Tiga Serba rusak pada bagian depan hingga halaman. Sedangkan kondisi rumah Lili Suryani rata seluruhnya tertimbun tanah longsor.
"Tapi tidak ada korban jiwa ataupun luka karena waktu kejadian rumah dalam keadaan kosong," ujar Camat.
Menurut Keterangan warga kepada Camat Bandar Pusaka Cakra Agie Winapati suara gemuruh tanah longsor sempat terdengar oleh Safaruddin dari dalam rumah saat hujan deras. Tanah yang jatuh dari sebuah bukit itu langsung menimpa sebagian rumahnya. Sementara Safrudin bersama anak dan istrinya berada di dalam rumah.
"Safaruddin langsung menarik anak dan istrinya keluar rumah dengan cara merangkak melewati reruntuhan bangunan rumah yang rubuh hingga mereka berhasil keluar rumah dengan selamat," ulas Cakra Agie.
Baca juga: Longsor di Gunong Cincrang Aceh Jaya, warga di minta hati-hati
Pihaknya menyatakan bencana tanah longsor yang sudah tiga kali terjadi di Bandar Pusaka dipicu curah hujan tinggi secara terus menerus yang mengakibatkan tanah perbukitan labil jatuh ke bawah.
Saat ini Camat bersama unsur Forkompincam tengah melakukan pendekatan sacra healing kepada korban longsor yang selamat dari peristiwa itu tapi masih dalam keadaan trauma, dan monitoring keadaan karena cuaca masih ekstrem sehingga berpotensi terjadi longsor susulan.
"Kita patut bersyukur dalam musibah ini tidak ada korban jiwa. Kerugian material dari kerusakan tiga unit rumah diperkirakan Rp200 juta. Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada tim Lagak BPBD Aceh Tamiang untuk membantu pembersihan material longsor lokasi," tukas Cakra Agie.
Baca juga: Masyarakat Aceh Timur diimbau siaga banjir
Kapolsek Tamiang Hulu yang membawahi Pos Polisi (Pospol) Bandar Pusaka Polres Aceh Tamiang Ipda Rudiono mengatakan dari hasil monitoring di TKP malam itu ditemukan tiga unit rumah warga di Dusun Serba Dalam, Desa Serba tertimpa longsor. Satu batang tiang listrik PLN dekat rumah juga ambruk dihantam longsor. Polisi sudah memasang garis aman polisi di TKP jalan dan rumah yang tertimbun longsor.
"Radius longsoran tanah mencapai 20-30 meter menutupi badan jalan utama Kecamatan Bandar Pusaka," kata Rudiono.
Sejak tadi malam Polsek Tamiang Hulu dan pihak BPBD Aceh Tamiang dibantu relawan sudah melakukan evakusi korban dan mengimbau warga yang tinggal di lokasi perbukitan rawan longsor tetap waspada bila hujan deras cari tempat yang aman.
"Karena tidak menutup kemungkinan dikhawatirkan apabila intensitas hujan tinggi bisa terjadi longsor pada daerah yang berdekatan dengan perbukitan," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022