Simeulue (ANTARA) - Badan jalan menghubungkan Desa Pulau Lafakha dan Desa Lhokdalam Kecamatan Alafan, Kabupaten Simeulue, longsor akibat hujan lebat dalam beberapa hari terakhir.
"Hujan deras menyebabkan badan jalan longsor. Kami mengimbau masyarakat berhati-hati melintasi jalan longsor tersebut," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue Zulfadli di Simeulue, Senin.
Zulfadli menyebutkan kondisi badan jalan longsor yang berada di jalan provinsi itu sulit dilalui oleh warga hendak melintas. Selain itu, juga ada tiang listrik yang tumbang di sekitar badan jalan longsor tersebut
"Kami mengimbau masyarakat berhati-hati saat melintas di badan jalan tersebut. Selain badan jalan hampir putus, juga ada tiang listrik yang tumbang," kata Zulfadli.
Sebelumnya, Zulfadli menyebutkan hujan lebat di kabupaten kepulauan itu juga menyebabkan enam desa direndam banjir.
Desa yang mengalami banjir tersebut yakni Desa Latitik, dan Desa Lamayang di Kecamatan Simeulue. Serta Desa Nasreuhe, Desa Tamon Jaya, Desa Tameng, Desa Jaya Baru di Kecamatan Salang.
"Ketinggian banjir mencapai 80 centimeter. Dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa. Tim BPBD telah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan," kata Zulfadli.
Banjir tersebut merendam puluhan rumah serta beberapa fasilitas umum seperti sekolah, masjid dan jalan raya serta lahan pertanian dan perkebunan masyarakat.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari banjir susulan karena kondisi cuaca berpotensi hujan yang bisa menggenangi pemukiman penduduk," kata Zulfadli.
Badan jalan longsor akibat hujan lebat di Simeulue
Senin, 12 Agustus 2024 16:07 WIB