Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers DETaK Universitas Syiah Kuala (USK) memperkenalkan gajah sumatera kepada pers mahasiswa dari berbagai provinsi lewat kegiatan National Journalist Camp (NJC).
“Gajah sumatera merupakan salah satu satwa dilindungi dan hanya dapat ditemui di Aceh dan Lampung. Keberadaannya mulai punah akibat pembukaan lahan baru sehingga habitatnya semakin sempit arenanya,” kata Kepala Biro Kemahasiswaan dan Almuni USK, Mustafa Sabri di Calang.
Ia menjelaskan lewat kegiatan tersebut para peserta dapat menghasilkan karya jurnalistik yang dibuat nantinya mampu membangkitkan semangat kaum muda untuk menulis tentang lingkungan dan satwa liar.
"Satwa liar yang dilindungi khususnya sangat bermakna untuk kita semua,” katanya.
Ketua Panitia NJC, Muhammad Abdul Hidayat mengatakan kegiatan NJC yang laksanakan UKM Pers DETaK USK yang berlangsung pada 29-30 Oktober tersebut ikut menghadirkan sejumlah pemateri yakni jurnalis Mongabay Indonesia, Junaidi Hanafiah dan fotografer lingkungan, Fendra Tryshani.
Kemudian, peserta juga diajak mengenal dan berinteraksi dengan gajah CRU Sampoinet yang didampingi langsung oleh mahout (pawang gajah) sekaligus Ketua CRU Sampoinet Aceh Jaya, Samsul Rizal.
Bagus Rizki, delegasi Pers Mahasiswa Ukhuwah UIN Radeh Fatah, Palembang, NJC menyampaikan kegiatan pelatihan kegiatan jurnalistik yang dilangsungkan di alam terbuka ini memberikan pengalaman yang baru, karena mereka dapat terjun langsung ke pedalaman dan bertemu gajah untuk mempraktikkan jurnalisme lingkungan dan satwa.
Bagus berharap kegiatan tersebut dapat terus diadakan untuk menambah rasa kekeluargaan antarlembaga pers mahasiswa di seluruh Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022