Bencana alam tanah longsor kembali terjadi di areal lahan kosong Dusun Setia, Kampung Lubuk Sidup, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang menimpa dua gubuk milik warga setempat.
"Longsor terjadi akibat intensitas curah hujan tinggi mengakibatkan dibeberapa titik wilayah Aceh Tamiang terjadi bencana tanah longsor, salah satunya di Kampung Lubuk Sidup menimpa gubuk milik warga," Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali melalui Kapolsek Karang Baru Iptu Surya Darma Sofyan di Aceh Tamiang, Senin.
Kapolsek Karang Baru Iptu Surya Darma yang membasahi Pospol Sub Sektor Sekerak ini menjelaskan bencana tanah longsor tersebut terjadi Senin pagi. Material longsoran berupa tanah dan batang kayu menimbun dua gubuk milik warga.
Baca juga: Cegah bencana longsor Camat Kejuruan Muda minta puncak bukit Seumadam dipotong
"Pemilik gubuk bernama Ali (65) warga Dusun Setia desa setempat. Sebelumnya gubuk berukuran 4x5 meter ini digunakan sebagai tempat pengungsi korban banjir," jelas Iptu Surya.
Kapolsek menyatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tanah longsor ini, namun menimbulkan kerugian materil sebesar Rp 10 juta rupiah dari bangunan gubuk yang hancur tersebut.
Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di dataran tinggi/perbukitan agar selalu waspada serta berhati-hati mengingat intensitas hujan masih tinggi.
Baca juga: DPRK Abdya diminta bentuk Pansus ke perusahaan tambang biji besi
Camat Sekerak M Ilham Malik mengatakan tanah longsor terjadi tadi pagi posisinya dilereng bukit tepat di belakang rumah Pak Imam Desa Lubuk Sidup. Longsor juga ikut menyeret pepohonan dengan jangkauan mencapai 100 meter.
"Tidak ada korban, cuma gubuk yang kena longsor," katanya.
Menurut Ilham dalam tiga hari terakhir ini sudah tiga kali terjadi bencana alam tanah longsor di wilayah Kecamatan Sekerak yakni, dua kali menimbun jalan provinsi dan kali ini di belakang rumah warga.
"Longsor pertama terjadi malam hari menimbun badan jalan provinsi membuat akses ke sejumlah kecamatan pedalaman sempat terputus. Terpaksa dilakukan evakuasi pembersihan tanah malam itu juga," tukas M Ilham Malik.
Sebelumnya longsor juga terjadi di jalan nasional Lintas Provinsi Aceh-Sumatera Utara di bukit Seumadam, Kejuruan Muda hingga membuat arus kendaraan dari dua arah lumpuh hingga dua hari dua malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Longsor terjadi akibat intensitas curah hujan tinggi mengakibatkan dibeberapa titik wilayah Aceh Tamiang terjadi bencana tanah longsor, salah satunya di Kampung Lubuk Sidup menimpa gubuk milik warga," Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali melalui Kapolsek Karang Baru Iptu Surya Darma Sofyan di Aceh Tamiang, Senin.
Kapolsek Karang Baru Iptu Surya Darma yang membasahi Pospol Sub Sektor Sekerak ini menjelaskan bencana tanah longsor tersebut terjadi Senin pagi. Material longsoran berupa tanah dan batang kayu menimbun dua gubuk milik warga.
Baca juga: Cegah bencana longsor Camat Kejuruan Muda minta puncak bukit Seumadam dipotong
"Pemilik gubuk bernama Ali (65) warga Dusun Setia desa setempat. Sebelumnya gubuk berukuran 4x5 meter ini digunakan sebagai tempat pengungsi korban banjir," jelas Iptu Surya.
Kapolsek menyatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tanah longsor ini, namun menimbulkan kerugian materil sebesar Rp 10 juta rupiah dari bangunan gubuk yang hancur tersebut.
Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di dataran tinggi/perbukitan agar selalu waspada serta berhati-hati mengingat intensitas hujan masih tinggi.
Baca juga: DPRK Abdya diminta bentuk Pansus ke perusahaan tambang biji besi
Camat Sekerak M Ilham Malik mengatakan tanah longsor terjadi tadi pagi posisinya dilereng bukit tepat di belakang rumah Pak Imam Desa Lubuk Sidup. Longsor juga ikut menyeret pepohonan dengan jangkauan mencapai 100 meter.
"Tidak ada korban, cuma gubuk yang kena longsor," katanya.
Menurut Ilham dalam tiga hari terakhir ini sudah tiga kali terjadi bencana alam tanah longsor di wilayah Kecamatan Sekerak yakni, dua kali menimbun jalan provinsi dan kali ini di belakang rumah warga.
"Longsor pertama terjadi malam hari menimbun badan jalan provinsi membuat akses ke sejumlah kecamatan pedalaman sempat terputus. Terpaksa dilakukan evakuasi pembersihan tanah malam itu juga," tukas M Ilham Malik.
Sebelumnya longsor juga terjadi di jalan nasional Lintas Provinsi Aceh-Sumatera Utara di bukit Seumadam, Kejuruan Muda hingga membuat arus kendaraan dari dua arah lumpuh hingga dua hari dua malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022