Sabang (ANTARA Aceh) - Obat yang sering digunakan pada luka maupun pasien yang menjalani operasi yakni Betadine habis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sabang.

Direktur RSUD Sabang, Masri di Sabang, Sabtu mengakui, obat Betadine tidak ada lagi stok di apotek dan pihaknya sudah memesan obat yang sering digunakan tersebut melalui e-katalog.

"Ya, Betadine sudah habis dan kami sudah memesan Betadine serta beberapa obat yang habis pakai lainnya melalui e-katalog," akui Direktur RSUD Sabang itu dalam ruang kerjanya.

Menurutnya, pihak rumah sakit sudah memesan obat tersebut jauh-jauh hari melalui e-kataloq, namun prosesnya yang lama merupakan penyabab habisnya ketersediaan stok sejumlah obat di rumah sakit umum paling ujing barat Indonesia itu.

"Dulu kita bisa membeli langsung obatnya, tapi sekarang sesuai Peraturan Presiden pengadaan obat di rumah sakit harus melalui e-katalog dan ini membutuhkan waktu yang cukup lama," katanya.

Direktur RSUD Sabang berharap, masyarakat dapat memahami kondisi ini, pasalnya pihak rumah sakit juga tidak menginginkan hal ini terjadi dan pihaknya juga tidak dibenarkan melakukan pengadaan obat langsung atau dipihak ketigakan.

"Kalau dulu kita bisa langsung membelinya melalui pihak ketiga, tapi sekarang tidak bisa lagi dan kita diharuskan mengikuti Peraturan Presiden," tuturnya.

Masri tidak menyebutkan secara detail obat yang sudah kosong di apotek RSUD Sabang, namun ia mengakui, akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Kami sudah membili obat sebelum stoknya habis melalui e-katalog termasuk Betadine, dan ini kita pesan 2 bulan yang lalu, dan info yang kami peroleh dari pihak keagenan Insya Allah besok obatnya tiba di RSUD Sabang," katanya.

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016