BMKG mengimbau warga Provinsi Aceh, khususnya di wilayah pantai barat selatan agar memperbanyak minum air putih saat suhu udara mencapai 33 derajat celcius yang terjadi belakangan ini.
“Berdasarkan pengamatan BMKG di Nagan Raya, beberapa hari ini suhu maksimum berada pada 32 - 33 derajat celcius,” kata Prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh di Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh, Almira Aprilianti kepada ANTARA, Jumat.
Tingginya suhu udara saat ini yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Aceh dikarenakan jumlah tutupan awan pada siang hari di wilayah Aceh bagian barat selatan beberapa hari ini sangat sedikit.
Akibat hal tersebut, kata dia, menyebabkan cuaca pada siang hari terasa panas.
Baca juga: Penyakit saluran pencernaan dominasi pasien di RSUD Meulaboh setelah Lebaran, ruang rawat inap penuh
Selain itu, kata Almira, tingginya suhu udara di wilayah barat selatan Aceh juga disebabkan pada saat ini untuk beberapa wilayah di Indonesia sedang memasuki musim kemarau.
Sehingga hal ini berdampak terhadap tingginya suhu udara yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat.
Guna mengantisipasi gangguan kesehatan akibat tingginya suhu udara selama beberapa hari ini, kata Almira, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar dapat memperbanyak mengkonsumsi air putih pada siang hari atau ketika beraktivitas di luar rumah.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh saat terik matahari.
Selain itu, bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah agar selalu gunakan krim mencegah paparan matahari atau sunscreen apabila beraktivitas di luar ruangan.
“Masyarakat sebaiknya juga menggunakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu tebal, jika beraktivitas di luar,” kata Almira menambahkan.
Baca juga: Memahami penyakit asma, tidak dapat disembuhkan tapi dapat dikontrol
Pihaknya juga menyarankan masyarakat agar menggunakan topi atau payung apabila berada di luar ruangan.
Suhu udara yang tinggi masih diprakirakan masih terjadi hingga dua hari ke depan.
“Saat ini belum ada dampak yang cukup signifikan, namun pada siang hari memang terasa lebih panas dari biasanya,” demikian Almira Aprilianti.*
Baca juga: Bahaya "balas dendam" makan saat Lebaran bagi tubuh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Berdasarkan pengamatan BMKG di Nagan Raya, beberapa hari ini suhu maksimum berada pada 32 - 33 derajat celcius,” kata Prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh di Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh, Almira Aprilianti kepada ANTARA, Jumat.
Tingginya suhu udara saat ini yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Aceh dikarenakan jumlah tutupan awan pada siang hari di wilayah Aceh bagian barat selatan beberapa hari ini sangat sedikit.
Akibat hal tersebut, kata dia, menyebabkan cuaca pada siang hari terasa panas.
Baca juga: Penyakit saluran pencernaan dominasi pasien di RSUD Meulaboh setelah Lebaran, ruang rawat inap penuh
Selain itu, kata Almira, tingginya suhu udara di wilayah barat selatan Aceh juga disebabkan pada saat ini untuk beberapa wilayah di Indonesia sedang memasuki musim kemarau.
Sehingga hal ini berdampak terhadap tingginya suhu udara yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat.
Guna mengantisipasi gangguan kesehatan akibat tingginya suhu udara selama beberapa hari ini, kata Almira, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar dapat memperbanyak mengkonsumsi air putih pada siang hari atau ketika beraktivitas di luar rumah.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh saat terik matahari.
Selain itu, bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah agar selalu gunakan krim mencegah paparan matahari atau sunscreen apabila beraktivitas di luar ruangan.
“Masyarakat sebaiknya juga menggunakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu tebal, jika beraktivitas di luar,” kata Almira menambahkan.
Baca juga: Memahami penyakit asma, tidak dapat disembuhkan tapi dapat dikontrol
Pihaknya juga menyarankan masyarakat agar menggunakan topi atau payung apabila berada di luar ruangan.
Suhu udara yang tinggi masih diprakirakan masih terjadi hingga dua hari ke depan.
“Saat ini belum ada dampak yang cukup signifikan, namun pada siang hari memang terasa lebih panas dari biasanya,” demikian Almira Aprilianti.*
Baca juga: Bahaya "balas dendam" makan saat Lebaran bagi tubuh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023