Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy mengatakan pelanggaran terbanyak selama operasi zebra di provinsi ujung barat Indonesia tersebut adalah pengendara sepeda motor tidak berhelm.
"Dari hasil analisa dan evaluasi Operasi Zebra Seulawah 2023 di wilayah hukum Polda Aceh, pelanggaran terbanyak adalah pengendara sepeda motor tidak memakai helm," kata Muhammad Iqbal Alqudusy di Banda Aceh, Kamis.
Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan operasi zebra digelar 4 hingga 17 September 2023. Selama operasi berlangsung, terjadi 366 kasus, terdiri 328 kasus sepeda motor dan 38 kasus roda empat atau lebih.
Baca juga: Polda Aceh gelar operasi zebra sasar pelanggaran lalu lintas
Menurut Muhammad Iqbal Alqudusy, dari 366 kasus tersebut, di antaranya 279 kasus pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm. Kemudian, 17 kasus pengendara sepeda motor di bawah umur serta berboncengan tiga ada dua kasus.
Kemudian, sepeda motor melawan arus 29 kasus, roda empat tidak memakai sabuk pengaman 27 kasus, dan roda empat melebihi muatan delapan kasus. Sedangkan penggunaan telepon genggam saat berkendara dan mabuk nihil.
"Sedangkan kecelakaan selama Operasi Zebra Seulawah 2023 di Aceh terjadi lima kali dengan korban meninggal dunia dua orang, dan luka ringan lima orang. Kerugian materi mencapai Rp10 juta," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Mantan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah itu mengatakan petugas juga memberi teguran kepada pengguna jalan raya dalam Operasi Zebra Seulawah 2023.
Selama operasi berlangsung, petugas, memberikan teguran sebanyak 2.725 kali. Sedangkan tilang elektronik sebanyak 26 kali dan tilang manual sebanyak 340 kali," katanya.
Muhammad Iqbal Alqudusy mengatakan Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh dan jajaran terus berupaya menekan angka pelanggaran di jalan raya. Upaya itu dilakukan dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mematuhi peraturan berlalu lintas.
"Selain itu, kami juga merekayasa lalu lintas yang wilayah rawan kecelakaan seperti di beberapa titik di Kota Banda Aceh. Kami terus mengingatkan masyarakat mengutamakan keselamatan saat di jalan raya," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Baca juga: Jalur wilayah tengah Aceh kembali normal setelah putus akibat longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Dari hasil analisa dan evaluasi Operasi Zebra Seulawah 2023 di wilayah hukum Polda Aceh, pelanggaran terbanyak adalah pengendara sepeda motor tidak memakai helm," kata Muhammad Iqbal Alqudusy di Banda Aceh, Kamis.
Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan operasi zebra digelar 4 hingga 17 September 2023. Selama operasi berlangsung, terjadi 366 kasus, terdiri 328 kasus sepeda motor dan 38 kasus roda empat atau lebih.
Baca juga: Polda Aceh gelar operasi zebra sasar pelanggaran lalu lintas
Menurut Muhammad Iqbal Alqudusy, dari 366 kasus tersebut, di antaranya 279 kasus pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm. Kemudian, 17 kasus pengendara sepeda motor di bawah umur serta berboncengan tiga ada dua kasus.
Kemudian, sepeda motor melawan arus 29 kasus, roda empat tidak memakai sabuk pengaman 27 kasus, dan roda empat melebihi muatan delapan kasus. Sedangkan penggunaan telepon genggam saat berkendara dan mabuk nihil.
"Sedangkan kecelakaan selama Operasi Zebra Seulawah 2023 di Aceh terjadi lima kali dengan korban meninggal dunia dua orang, dan luka ringan lima orang. Kerugian materi mencapai Rp10 juta," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Mantan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah itu mengatakan petugas juga memberi teguran kepada pengguna jalan raya dalam Operasi Zebra Seulawah 2023.
Selama operasi berlangsung, petugas, memberikan teguran sebanyak 2.725 kali. Sedangkan tilang elektronik sebanyak 26 kali dan tilang manual sebanyak 340 kali," katanya.
Muhammad Iqbal Alqudusy mengatakan Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh dan jajaran terus berupaya menekan angka pelanggaran di jalan raya. Upaya itu dilakukan dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mematuhi peraturan berlalu lintas.
"Selain itu, kami juga merekayasa lalu lintas yang wilayah rawan kecelakaan seperti di beberapa titik di Kota Banda Aceh. Kami terus mengingatkan masyarakat mengutamakan keselamatan saat di jalan raya," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Baca juga: Jalur wilayah tengah Aceh kembali normal setelah putus akibat longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023