Pemerintah Aceh menyiagakan alat berat dan personel di sejumlah titik badan longsor di provinsi ujung barat Indonesia tersebut selama arus mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
"Kami menyiapkan dan menyiagakan alat berat serta penempatan personel di titik-titik jalan longsor tersebut," kata Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Bustami usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Seulawah 2024 di Lapangan Polda Aceh. Apel diikuti pasukan gabungan, baik dari Polri, TNI, serta instansi terkait lainnya.
Selain di titik jalan longsor, kata Bustami, pihaknya juga menyiagakan personel di daerah rawan yang dilewati masyarakat yang pulang kampung merayakan hari raya Idul Fitri.
"Kesiapsiagaan, baik personel maupun alat berat ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap kelancaran arus mudik di Provinsi Aceh," kata Bustami.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh mencatat ada sejumlah titik jalan longsor yang bakal dilalui masyarakat di Provinsi Aceh pada saat mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Adapun titik jalan longsor tersebut, yakni KM81 di Desa Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie. Badan jalannya amblas yang disebabkan adanya patahan lempengan tanah.
Berikutnya, Jalan Bireuen-Takengon KM12 di Desa Teupin Mane, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, terjadi amblas badan jalan akibat longsor pada bahu jalan.
Baca juga: Aceh mulai memasuki puncak arus mudik Idul Adha
Selanjutnya, Simpang Elak-Krueng Mane, Desa Blang Karieng, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara. Kondisinya setengah badan jalan di titik tersebut amblas sejak akhir 2022.
Jalan Banda Aceh-Meulaboh KM 64 di Gunung Geurutee, Kabupaten Aceh Jaya, terjadi longsor batu dan retakan dinding tebing. Serta Jalan Banda Aceh-Meulaboh di Desa Peribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, terjadi abrasi badan jalan.
Kemudian, Jalan Tapaktuan-Subulussalam, Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, badan jalan longsor akibat adanya galian. Jalan Subulussalam-Dairi, Sumatera Utara, terjadi longsor badan jalan akibat abrasi.
Serta Jalan Takengon-Blangkejereng di Deda Pantan Cuaca, Kecamatan Pantan Cuara, Kabupaten Gayo Lues, badan jalan amblas akibat longsor di bahu jalan.
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy mengimbau pemudik mewaspadai titik-titik jalan longsor tersebut guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
"Kami mengimbau pemudik yang melakukan perjalanan pulang kampung via darat mewaspadai titik-titik longsor tersebut serta berhati-hati melintasinya agar tidak terjadi kecelakaan," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Baca juga: Bandara SIM siagakan 206 personel maksimalkan mudik Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Kami menyiapkan dan menyiagakan alat berat serta penempatan personel di titik-titik jalan longsor tersebut," kata Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Bustami usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Seulawah 2024 di Lapangan Polda Aceh. Apel diikuti pasukan gabungan, baik dari Polri, TNI, serta instansi terkait lainnya.
Selain di titik jalan longsor, kata Bustami, pihaknya juga menyiagakan personel di daerah rawan yang dilewati masyarakat yang pulang kampung merayakan hari raya Idul Fitri.
"Kesiapsiagaan, baik personel maupun alat berat ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap kelancaran arus mudik di Provinsi Aceh," kata Bustami.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh mencatat ada sejumlah titik jalan longsor yang bakal dilalui masyarakat di Provinsi Aceh pada saat mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Adapun titik jalan longsor tersebut, yakni KM81 di Desa Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie. Badan jalannya amblas yang disebabkan adanya patahan lempengan tanah.
Berikutnya, Jalan Bireuen-Takengon KM12 di Desa Teupin Mane, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, terjadi amblas badan jalan akibat longsor pada bahu jalan.
Baca juga: Aceh mulai memasuki puncak arus mudik Idul Adha
Selanjutnya, Simpang Elak-Krueng Mane, Desa Blang Karieng, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara. Kondisinya setengah badan jalan di titik tersebut amblas sejak akhir 2022.
Jalan Banda Aceh-Meulaboh KM 64 di Gunung Geurutee, Kabupaten Aceh Jaya, terjadi longsor batu dan retakan dinding tebing. Serta Jalan Banda Aceh-Meulaboh di Desa Peribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, terjadi abrasi badan jalan.
Kemudian, Jalan Tapaktuan-Subulussalam, Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, badan jalan longsor akibat adanya galian. Jalan Subulussalam-Dairi, Sumatera Utara, terjadi longsor badan jalan akibat abrasi.
Serta Jalan Takengon-Blangkejereng di Deda Pantan Cuaca, Kecamatan Pantan Cuara, Kabupaten Gayo Lues, badan jalan amblas akibat longsor di bahu jalan.
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy mengimbau pemudik mewaspadai titik-titik jalan longsor tersebut guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
"Kami mengimbau pemudik yang melakukan perjalanan pulang kampung via darat mewaspadai titik-titik longsor tersebut serta berhati-hati melintasinya agar tidak terjadi kecelakaan," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Baca juga: Bandara SIM siagakan 206 personel maksimalkan mudik Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024