Jakarta (Antara) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengimbau para  pengelola pusat belanja di seluruh Indonesia untuk menyediakan ruang kegiatan kreatif bagi publik.
"Dengan semakin banyaknya ruang publik untuk kegiatan kreatif maka akan semakin banyak mengundang orang datang ke mal, dan bagi yang menyelenggarakan akan mempermudah mendapat pengunjung. Ini simbiosis yang menguntungkan," katanya saat membuka rapat kerja Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (DPP APPBI) di Jakarta, Kamis.

Mari mengatakan, saat ini baru beberapa pusat perbelanjaan yang menyediakan ruang publik untuk kegiatan kreatif seperti pertunjukan seni dan pameran produk.

"Baru ada dua tiga mal yang membuat public space permanen seperti Grand Indonesia dengan Indonesia Kaya-nya atau mal Kelapa Gading dengan Jakarta Food and Fashion Festival," kata Mari.

Mari mengatakan pertumbuhan industri kreatif berkaitan erat dengan perkembangan pariwisata yang selanjutnya akan mempengaruhi perkembangan pusat-pusat belanja.

"Banyak studi empiris menunjukkan di mana ada wilayah tertentu yang dijadikan destinasi wisata, maka jumlah retailnya juga meningkat. Itu potensi yang perlu kita pikirkan bersama," katanya.

Sekretaris Jenderal DPP APPBI Darwin A Roni mengatakan pengelola pusat belanja menyambut baik  imbauan pemerintah tersebut.

"Itu sebenarnya sudah berjalan. Cuma kami tidak bisa sembarangan memasukkan produk lokal ke mal karena kualitas dan pelayanan harus disesuaikan," kata Darwin.


Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2014

Pewarta: Pewarta : Ida Nurcahyani

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014