Technical Delegate (TD) cabang olahraga bisbol mengajak masyarakat di Provinsi untuk memanfaatkan peluang ekonomi dengan membuka lapak usaha di arena (vanue) pertandingan bisbol selama ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Lapangan Tugu Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Technical Delegate cabang olahraga bisbol PON XXI Yonatan Hibau L di Banda Aceh, Selasa, mengatakan PON XXI bukan hanya ajang kompetisi bagi para atlet, tetapi juga menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.
“Kami mengundang masyarakat untuk memanfaatkan momen ini dengan membuka usaha di sekitar venue bisbol,” kata Yonatan saat menerima kunjungan Ketua Bidang SDM PB PON XXI Wilayah Aceh Marthunis Muhammad di arena bisbol.
Menurut dia, kehadiran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar arena pertandingan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat lokal, sekaligus menciptakan suasana yang lebih meriah selama PON berlangsung.
“Ini adalah kesempatan untuk mendukung ekonomi lokal sambil ikut berpartisipasi dalam semangat PON XXI tahun 2024 wilayah Aceh,” katanya.
Ia menjelaskan lokasi-lokasi usaha telah disiapkan dengan baik, termasuk aspek kebersihan dan kenyamanan, sehingga para pelaku usaha dapat berjualan dengan aman dan nyaman.
"Masyarakat yang tertarik membuka usaha diharapkan segera menghubungi panitia PON XXI, semua itu gratis tanpa pemungut biaya,” ujarnya.
Melalui langkah tersebut, agenda olahraga empat tahunan tersebut diharapkan tidak hanya menjadi ajang perebutan gelar juara olahraga berkelas nasional tetapi juga memberi kontribusi nyata terhadap pengembangan ekonomi daerah.
“PON adalah perayaan olahraga yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dengan adanya usaha di sekitar venue, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi para pengunjung,” ujarnya.
Pada PON XXI Aceh-Sumut, cabang olahraga bisbol diikuti oleh tujuh daerah, di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Bali, Jawa Barat, Banten, Lampung dan juara bertahan DKI Jakarta.
Baca juga: Juara bertahan bisbol DKI Jakarta lumat Bali dengan skor 23-0 di PON XXI
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Technical Delegate cabang olahraga bisbol PON XXI Yonatan Hibau L di Banda Aceh, Selasa, mengatakan PON XXI bukan hanya ajang kompetisi bagi para atlet, tetapi juga menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.
“Kami mengundang masyarakat untuk memanfaatkan momen ini dengan membuka usaha di sekitar venue bisbol,” kata Yonatan saat menerima kunjungan Ketua Bidang SDM PB PON XXI Wilayah Aceh Marthunis Muhammad di arena bisbol.
Menurut dia, kehadiran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar arena pertandingan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat lokal, sekaligus menciptakan suasana yang lebih meriah selama PON berlangsung.
“Ini adalah kesempatan untuk mendukung ekonomi lokal sambil ikut berpartisipasi dalam semangat PON XXI tahun 2024 wilayah Aceh,” katanya.
Ia menjelaskan lokasi-lokasi usaha telah disiapkan dengan baik, termasuk aspek kebersihan dan kenyamanan, sehingga para pelaku usaha dapat berjualan dengan aman dan nyaman.
"Masyarakat yang tertarik membuka usaha diharapkan segera menghubungi panitia PON XXI, semua itu gratis tanpa pemungut biaya,” ujarnya.
Melalui langkah tersebut, agenda olahraga empat tahunan tersebut diharapkan tidak hanya menjadi ajang perebutan gelar juara olahraga berkelas nasional tetapi juga memberi kontribusi nyata terhadap pengembangan ekonomi daerah.
“PON adalah perayaan olahraga yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dengan adanya usaha di sekitar venue, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi para pengunjung,” ujarnya.
Pada PON XXI Aceh-Sumut, cabang olahraga bisbol diikuti oleh tujuh daerah, di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Bali, Jawa Barat, Banten, Lampung dan juara bertahan DKI Jakarta.
Baca juga: Juara bertahan bisbol DKI Jakarta lumat Bali dengan skor 23-0 di PON XXI
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024