Tim bisbol Sumatera Utara (Sumut) berhasil meraih kemenangan perdana pada babak penyisihan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, setelah mengalahkan tuan rumah Aceh skor 15-1 dengan total tujuh inning di Lapangan Tugu Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Pelatih Bisbol Sumatera Utara Rahman Shah, Rabu, mengatakan para pemain tampil dengan performa terbaik. Kemenangan perdana ini sangat berarti untuk memotivasi pemain dalam menghadapi pertandingan babak penyisihan selanjutnya.

Apalagi dalam pertandingan sebelumnya tim Sumut sudah menelan kekalahan dari tim DKI Jakarta, Jawa Barat dan Bali.

"Selama ini mungkin anak-anak masih demam panggung ya. Yang dilawan juga berat-berat seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, yang persiapan mereka juga cukup, mungkin lebih dari Sumut. Mungkin kita mentalnya kurang terjaga," kata Rahman.

Tim bisbol Sumut mengawali pertandingan dengan cukup baik, berhasil mengantongi dua poin. Sementara tim tuan rumah Tanah Rencong tak mampu mencuri poin pada inning pertama.

Anak asuh Rahman Shah kembali memperbesar ketertinggalan Aceh. Pada inning kedua, pemukul Sumut mampu menginjakkan lima kali papan home, sehingga meraih lima poin. Sementara Aceh gagal pecah telur. 

Beberapa kali pemain Tanah Rencong itu mencoba mengimbangi permainan Sumut untuk memperoleh poin, namun aksi pemukul Aceh selalu digagalkan oleh barisan pertahanan Sumut. 

Inning ketiga dan keempat Aceh dan Sumut bermain imbang. Tak ada satupun dari mereka yang berhasil masuk pemukul ke papan home.

Memasuki inning lima, para pemukul Sumut tampil begitu agresif. Mereka mampu mempertebal ketertinggalan Tanah Rencong, dengan total masuk ke papan home sebanyak tujuh kali.

Pada inning itu, Aceh juga berhasil pecah telur melalui aksi Muhammad Zakki Aulia mampu menyumbang satu poin. Poin ini merupakan perdana diciptakan tim bisbol tuan rumah Aceh selama pertandingan pada ajang PON XXI. 

Aceh juga berkesempatan menambah satu poin lagi pada inning tujuh. Saat itu, pemukul Aceh Rusdi Maulana berhasil menginjak base ketiga, selangkah lagi menuju papan home. Namun, upaya Rusdi gagal lantaran ada pemukul Aceh yang berhasil mengeksekusi bola dengan baik.

Torehan skor Zakki menjadi satu-satunya poin untuk Aceh hingga akhir laga. Sementara Sumut mampu menambah satu poin lagi pada inning enam. 

Pertandingan Aceh melawan Sumut berakhir pada inning tujuh setelah diberlakukan mercy rule dengan kedudukan akhir 15-1 dalam total tujuh inning.

Rahman menambahkan, Sumut sudah empat kali bermain pada babak penyisihan, dengan hasil di antaranya tiga kali kalah dan satu kali menang. 

Kendati demikian, sistem setengah kompetisi yang diterapkan pada pertandingan bisbol PON XXI Aceh-Sumut ini masih memberi kesempatan untuk tim berusaha agar bisa melaju babak selanjutnya atau super round.

"Setelah ini kita lawan Lampung dan Banten. Kita masih ada kemungkinan untuk lolos. Sistem super round ini memberikan pertandingan yang cukup banyak jadi kita masih banyak kesempatan yang bisa kita raih," ujarnya.

Pemain Sumut Gylbert Grenwino menjadi pemain yang paling banyak menyumbangkan angka dengan torehan empat kali menginjak papan home, disusul Raafid Imam Mufti tiga kali.

Kemudian, Arizky Aziz dan Syahrul Wildan, masing-masing dua kali, serta Sarias Sagati, Rifai, Try Jones, dan Yusuf Helmi masing-masing satu kali. 

Baca juga: Pelatih bisbol DKI Jakarta puji sambutan warga Aceh ke peserta PON

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024