Aceh Selatan (ANTARA) - Seribuan tenaga kesehatan yang mengabdi di berbagai fasilitas medis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan menuntut pengangkatan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Tuntutan tersebut disampaikan tenaga kesehatan tersebut yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non-Nakes Indonesia (FKHNI) dalam unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan di Aceh Selatan, Senin.
"Kami datang dan berunjuk rasa di tempat ini menuntut agar diangkat menjadi PPPK penuh waktu. Kami sudah lama bekerja di berbagai fasilitas kesehatan di daerah ini," kata Tantawir, koordinator unjuk rasa.
Selain sudah lama bekerja, kata dia, para tenaga kesehatan tersebut juga sudah terdata dalam Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Mereka terdata bekerja di puskesmas, rumah sakit umum daerah, maupun di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan.
Baca: Puluhan tenaga kontrak datangi BPBD dan DPRK Aceh Timur
"Kami honorer R2 dan R3 menyatakan menolak diangkat menjadi PPPK paruh waktu. Harapan kami, para tenaga kesehatan ini diberikan kesempatan diangkat menjadi PPPK penuh waktu, bukan paruh waktu," kata Tantawir.
Oleh karena itu, kata Tantawir, para tenaga kesehatan tersebut mendatangi lembaga wakil rakyat memperjuangkan mereka diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
Ia mengatakan para tenaga kesehatan tersebut telah menunjukkan dedikasinya pada saat pandemi COVID-19. Mereka menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi yang saat itu melanda hampir di seluruh dunia.
"Saat itu, kami bertaruh nyawa melayani kesehatan masyarakat, kendati ketika itu masa pandemi COVID-19. Namun, ketika ada penerimaan PPPK, kami tidak menjadi prioritas," kata Tantawir.
Baca: 697 honorer Kemenag Aceh Besar lulus PPPK