Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh mengimbau pemerintah daerah memperketat pengawasan hewan ternak agar tidak berkeliaran di jalan raya guna mencegah kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang dapat merengut korban jiwa.
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy di Banda Aceh, Senin, mengatakan hewan ternak berkeliaran di jalan raya menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan raya di Aceh.
"Kecelakaan lalu lintas disebabkan hewan ternak berkeliaran di jalan raya sudah berulang kali terjadi. Karena itu, kami mengimbau pemerintah daerah mengawasi ketat agar hewan ternak tidak berkeliaran di jalan raya," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Sebelumnya, kata dia, kecelakaan lalu lintas disebabkan hewan ternak berkeliaran di jalan raya terjadi di lintasan Banda Aceh-Meulaboh di Desa Babah Nipah, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, pada Kamis (20/10). Kecelakaan tersebut menyebabkan dua orang meninggal dua.
Kecelakaan tersebut berawal ketika sebuah mobil mencoba menghindari kawanan hewan ternak yang tiba-tiba menyeberang jalan. Sopir mobil tersebut membanting setir, sehingga menabrak sepeda motor di arah berlawanan.
Menurut Muhammad Iqbal, permasalahan hewan ternak berkeliaran di jalan raya, terutama di lintasan Banda Aceh-Meulaboh harus segera dituntaskan. Jika ini terus berlarut, maka berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang lebih fatal di kemudian hari.
"Selain pengawasan, juga perlu sosialisasi dan edukasi yang lebih intensif dari pemerintah daerah kepada masyarakat, terutama kepada pemilik terkait bahaya melepas hewan ternak di jalan raya," katanya.
Di samping itu, kata dia, penegakan qanun atau peraturan daerah yang mengatur hewan ternak harus konsisten. Termasuk pemberian sanksi kepada pemilik hewan ternak yang tidak menjaga, sehingga berkeliaran di jalan raya. Penegak qanun ini demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan raya.
"Kami juga berharap ada patroli rutin dari pemerintah daerah dan menertibkan hewan ternak berkeliaran di jalan raya, terutama di lintasan rawan kecelakaan. Semua jni untuk ketertiban dan keselamatan bersama," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy di Banda Aceh, Senin, mengatakan hewan ternak berkeliaran di jalan raya menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan raya di Aceh.
"Kecelakaan lalu lintas disebabkan hewan ternak berkeliaran di jalan raya sudah berulang kali terjadi. Karena itu, kami mengimbau pemerintah daerah mengawasi ketat agar hewan ternak tidak berkeliaran di jalan raya," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Sebelumnya, kata dia, kecelakaan lalu lintas disebabkan hewan ternak berkeliaran di jalan raya terjadi di lintasan Banda Aceh-Meulaboh di Desa Babah Nipah, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, pada Kamis (20/10). Kecelakaan tersebut menyebabkan dua orang meninggal dua.
Kecelakaan tersebut berawal ketika sebuah mobil mencoba menghindari kawanan hewan ternak yang tiba-tiba menyeberang jalan. Sopir mobil tersebut membanting setir, sehingga menabrak sepeda motor di arah berlawanan.
Menurut Muhammad Iqbal, permasalahan hewan ternak berkeliaran di jalan raya, terutama di lintasan Banda Aceh-Meulaboh harus segera dituntaskan. Jika ini terus berlarut, maka berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang lebih fatal di kemudian hari.
"Selain pengawasan, juga perlu sosialisasi dan edukasi yang lebih intensif dari pemerintah daerah kepada masyarakat, terutama kepada pemilik terkait bahaya melepas hewan ternak di jalan raya," katanya.
Di samping itu, kata dia, penegakan qanun atau peraturan daerah yang mengatur hewan ternak harus konsisten. Termasuk pemberian sanksi kepada pemilik hewan ternak yang tidak menjaga, sehingga berkeliaran di jalan raya. Penegak qanun ini demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan raya.
"Kami juga berharap ada patroli rutin dari pemerintah daerah dan menertibkan hewan ternak berkeliaran di jalan raya, terutama di lintasan rawan kecelakaan. Semua jni untuk ketertiban dan keselamatan bersama," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024