Bupati Aceh Barat H Ramli MS mengundang investor asal Malaysia untuk berinvestasi di kabupaten tersebut dalam bidang pertanian guna meningkatkan ketahanan pangan nasional di Indonesia.

"Apabila investor dari Malaysia berminat berinvestasi di Aceh Barat, pemerintah daerah akan menyediakan lahan seluas 100 hektare untuk investasi ini," kata Bupati Aceh Barat H Ramli MS kepada Antara di Meulaboh, Rabu.

Ia mengaku senang atas kunjungan rombongan sejumlah peneliti dan pejabat dari berbagai instansi bidang pertanian di Malaysia, di bawah naungan Institut Penyelidikan dan Kemajuan Pertanian Malaysia  ke Kabupaten Aceh Barat, dalam rangka silaturahmi dan berbagi pengalaman dan pemberdayaan bidang pertanian.

Ramli MS berharap kunjungan ini dapat meningkatkan kemajuan iklim investasi di daerah itu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, termasuk petani dan diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi putra-putri daerah.

Sementara itu, ketua rombongan, Mohamad bin Osman yang juga eks senior konsultan Malaysia Industry-Goverment for Hight Technology (MIGHT) mengatakan kunjungan tersebut bertujuan untuk silaturahmi dan berbagi pengalaman dan pemberdayaan di bidang pertanian antara Malaysia dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.

Kunjungan ini sekaligus mengundang Bupati Aceh Barat, H Ramli MS untuk berkunjung ke Malaysia dalam rangka melihat perkembangan dan kemajuan pertanian di Malaysia.

Dalam kesempatan tersebut, Mohammad bin Osman sangat sedih mendengar keterangan dari pejabat Dinas Perkebunan Aceh Barat yang menyatakan bahwa harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Aceh Barat sangat rendah.

Untuk itu, ia menyarankan ada proses hilirisasi dalam mengolah CPO menjadi produk lain yang bernilai tambah lebih tinggi, serta melakukan pemanfaatan lahan kelapa sawit untuk menanam tumbuhan lainnya seperti yang dilakukan di Malaysia.

Peserta dalam kunjungan ini diantaranya, Hj Mohd Zulkifli bin Mohd Zainuddin (pemulia tanaman langka), Hj Mohd Shahril bin Ab Rahman (pemulia tanaman UPM), Nur Syaza Syazwani Mohd Shahril (Mahasiswi, pelawat), Zainal bin Mohamad (pemulia tanaman University Kebangsaan Malaysia/UPM), Zaihan binti Yazid (pelawat/dosen UPM), Suhana binti Oma (peneliti senior), Mohd Rosli bin Mohd Nawi (peneliti dan staf pemprosesan minyak Atsiri Kuala Linggi), serta Umi Kalsum binti Mohamed Bahari (peneliti senior).

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019