Pelaksana tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta seluruh peserta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2019 jenjang SMA dan SMK disiplin berlatih.
"Saya yakin, para pelajar yang berpartisipasi pada Olimpiade Olahraga Siswa ini juga bakal menjadi atlet terbaik dengan tetap berlatih dan disiplin yang tinggi," kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di sela-sela menutup O2SN 2019 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Jumat malam.
Ia menjelaskan atlet berprestasi itu tidak turun dari langit dan tidak mungkin muncul tiba-tiba, tapi ia lahir dari proses latihan yang disiplin dan berkesinambungan.
Baca juga: Sebanyak 1.939 ikuti O2SN di Aceh dan Jateng
Nova berpesan kepada seluruh siswa siswa O2SN tingkat nasional yang akan kembali ke daerah masing-masing tersebut untuk terus meningkatkan latihan guna meraih mimpi menjadi atlet profesional.
"Alhamdulillah, seluruh pelaksanaan olimpade olahraga ini berlangsung mulus. Berbagai prestasi telah berhasil diukir para peserta, yang kesemuanya itu tentu sangat membanggakan kita semua," katanya.
Ia menjelaskan semua siswa dari seluruh provinsi di Tanah Air telah menampilkan bakatnya dan menunjukkan kemampuannya pada kompetisi tingkat nasional yang berlangsung dari 25 sampai 31 Agustus 2019.
Baca juga: Kemendikbud: O2SN bagian wujudkan generasi hebat
"Kita berharap bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap perwakilan dari seluruh SMA dan SMK dari 34 provinsi di Tanah Air dapat terus ditingkatkan lagi di masa mendatang," katanya.
Ia meyakini sistem pendidikan di SMA/SMK juga memberi ruang kepada para peserta didiknya untuk berprestasi di jalur olahraga, karena tidak sedikit pelajar SMA/SMK di negeri ini yang sukses menjadi atlet profesional berawal dari kompetisi antarpelajar.
Ia menambahkan dalam meningkatkan prestasi, juga ada aspek lainnya yang juga perlu menjadi perhatian, antara lain meningkatkan kecakapannya dalam berkolaborasi, membiasakan diri terjun dalam berkompetisi, melatih sifat sportif dan tanggung jawab, meningkatkan kemampuan fisik, serta memperkuat persahabatan.
Baca juga: Tarian kolosal meriahkan pembukaan O2SN 2019 di Aceh
"Semua tujuan itu penting untuk kita hayati, sebab pada hakikatnya tujuan pendidikan bukan hanya pada penyiapan sumber daya manusia yang tangguh, tapi harus mampu mengoptimalkan seluruh potensi diri agar bermanfaat bagi diri dan lingkungannya," katanya.
Jawa Timur berhasil keluar sebagai juara umum dengan mengumpulkan sebanyak 27 medali emas, 11 perak dan 11 medali perunggu pada kegiatan tingkat nasional yang mempertandingkan lima cabang olahraga tersebut.
Penutupan O2SN 2019 yang dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya Banda Aceh juga ditandai dengan tarian kolosal 500 penari siswa SMA dan SMK dari Banda Aceh dan Aceh Besar.
Penampilan tarian kolosal dengan kostum adat dan tarian dari Pulau sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi dan juga Papua ikut memeriahkan malam penutupan kegiatan tingkat nasional yang diselenggarakan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Saya yakin, para pelajar yang berpartisipasi pada Olimpiade Olahraga Siswa ini juga bakal menjadi atlet terbaik dengan tetap berlatih dan disiplin yang tinggi," kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di sela-sela menutup O2SN 2019 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Jumat malam.
Ia menjelaskan atlet berprestasi itu tidak turun dari langit dan tidak mungkin muncul tiba-tiba, tapi ia lahir dari proses latihan yang disiplin dan berkesinambungan.
Baca juga: Sebanyak 1.939 ikuti O2SN di Aceh dan Jateng
Nova berpesan kepada seluruh siswa siswa O2SN tingkat nasional yang akan kembali ke daerah masing-masing tersebut untuk terus meningkatkan latihan guna meraih mimpi menjadi atlet profesional.
"Alhamdulillah, seluruh pelaksanaan olimpade olahraga ini berlangsung mulus. Berbagai prestasi telah berhasil diukir para peserta, yang kesemuanya itu tentu sangat membanggakan kita semua," katanya.
Ia menjelaskan semua siswa dari seluruh provinsi di Tanah Air telah menampilkan bakatnya dan menunjukkan kemampuannya pada kompetisi tingkat nasional yang berlangsung dari 25 sampai 31 Agustus 2019.
Baca juga: Kemendikbud: O2SN bagian wujudkan generasi hebat
"Kita berharap bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap perwakilan dari seluruh SMA dan SMK dari 34 provinsi di Tanah Air dapat terus ditingkatkan lagi di masa mendatang," katanya.
Ia meyakini sistem pendidikan di SMA/SMK juga memberi ruang kepada para peserta didiknya untuk berprestasi di jalur olahraga, karena tidak sedikit pelajar SMA/SMK di negeri ini yang sukses menjadi atlet profesional berawal dari kompetisi antarpelajar.
Ia menambahkan dalam meningkatkan prestasi, juga ada aspek lainnya yang juga perlu menjadi perhatian, antara lain meningkatkan kecakapannya dalam berkolaborasi, membiasakan diri terjun dalam berkompetisi, melatih sifat sportif dan tanggung jawab, meningkatkan kemampuan fisik, serta memperkuat persahabatan.
Baca juga: Tarian kolosal meriahkan pembukaan O2SN 2019 di Aceh
"Semua tujuan itu penting untuk kita hayati, sebab pada hakikatnya tujuan pendidikan bukan hanya pada penyiapan sumber daya manusia yang tangguh, tapi harus mampu mengoptimalkan seluruh potensi diri agar bermanfaat bagi diri dan lingkungannya," katanya.
Jawa Timur berhasil keluar sebagai juara umum dengan mengumpulkan sebanyak 27 medali emas, 11 perak dan 11 medali perunggu pada kegiatan tingkat nasional yang mempertandingkan lima cabang olahraga tersebut.
Penutupan O2SN 2019 yang dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya Banda Aceh juga ditandai dengan tarian kolosal 500 penari siswa SMA dan SMK dari Banda Aceh dan Aceh Besar.
Penampilan tarian kolosal dengan kostum adat dan tarian dari Pulau sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi dan juga Papua ikut memeriahkan malam penutupan kegiatan tingkat nasional yang diselenggarakan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019