Makassar (ANTARA) - Kecelakaan maut kembali terjadi antara Bus penumpang Bintang Timur dengan mini bus jenis Toyota Avanza yang mengakibatkan lima orang tewas dan satu kritis di daerah Poros Trans Sulawesi, Desa Temboe Ds Burau, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
"Iya benar, tadi subuh kejadiannya sekitar pukul 04.55 WITA. Saat ini ditangani Satlantas Polres Luwu Timur dan dibantu Unit Laka Lantas Polda Sulsel," sebut Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Sulsel, Kombes Frans Santoe saat dikonfirmasi, Sabtu.
Berdasarkan laporan yang diterima, ada enam orang yang menjadi korban, empat dinyatakan tewas di lokasi kejadian, satu kritis di rumah sakit dan satu meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Korban meninggal dunia ada lima orang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, mobil bus Bintang Timur dengan Nomor Polisi DP 7879 FH dikemudikan Martinus Daang bergerak dari arah Palopo ke Sorowako, atau arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi.
Di saat bersamaan pada arah berlawanan melintas mobil jenis Toyota Avanza bernomor polisi DN 582 AT dikemudikan Amin Halide dari Arah Mangkutana ke Palopo juga dengan kecepatan tinggi, hingga akhirnya tidak dapat mengusai kendaraan dan pindah ke jalur ke kanan dan langsung menabrak mobil bus tersebut.
"Hingga saat ini personil sedang melakukan olah TKP dan mengumpulkan saksi-saksi untuk diminta keterangan begitupun dengan sopir busnya. Sementara ini dalam proses penyelidikan," tambah Frans.
Tabrakan maut tersebut terjadi tepatnya di jalan Poros Burau, depan SMPN 2 Burau. Kondisi mobil Avanza mengalami kerusakan berat atau hancur pada bagian depan, sedangkan bus Bintang Timur pada bagian depan juga ringsek cukup berat akibat saling hantam saat kejadian. Bus ini daati arah Makassar perjalanan ke Malili, Luwu Timur.
Sedangkan untuk identitas keenam korban tabrakan maut tersebut di mobil Avanza DN 582 AT dari arah Sulawesi Tengah, hendak menuju Kabupaten Bone yang ditemukan Satuan Lantas Polres Luwu Timur.
Masing-masing korban meninggal dunia , yakni Amin Halide (sopir) berusia 52 tahu , alamat Kelurahan Ujung, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng.
Selanjutnya, Andi Tiara Aprilia berusia 6 tahun, Warni (Ibu Tiara) 42 tahun, Muhammad 45 tahun (Ayah Tiara), ketiganya beralamat di Camming, Desa Cumpaga, Kecamatan Liburang Kabupaten Bone.
Kemudian Hendra, berusia 21 tahun dengan alamat Libureng, Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone.
Ronal Aksan, berusia 22 tahun, alamat Desa Walimpong, Kecamatan Liburang Kabupaten Bone,dalam kondisi kritis dan sedang menjalani operasi di RSUD I Lagaligo, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Pihak keluarga saat ini sedang mengurus untuk mengambil jenazah para korban di RSUD I Lagaligo, Lutim untuk dimakamkan di kampung halamannya, Kabupaten Bone.
Kecelakaan maut bus dengan Avanza, lima orang tewas satu kritis
Minggu, 2 Februari 2020 14:03 WIB