Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan perkembangan investasi di provinsi setempat saat bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto di Jakarta.
"Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meminta arahan kepada Menteri Perekonomian juga menceritakan kondisi terkini Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dan upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh dalam hal memaksimalkan Potensi KEK Arun, termasuk kendala-kendala yang dihadapi saat ini,” kata Gubernur Aceh di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan rencana investasi yang dilakukan oleh Uni Arab Emirate (UAE) di Pulau Banyak, Aceh Singkil, dan kesiapan Pemerintah Daerah dalam menyambut investasi itu.
Menurut dia dengan pertemuan tersebut dan menyampaikan berbagai kendala dalam pengembangan KEK Arun khususnya, Pemerintah Pusat dapat turut menyelesaikan kendala-kendala itu.
Gubernur Aceh juga melaporkan kondisi terkini COVID-19 di Aceh dan menjelaskan sebab kenapa angka COVID-19 di Aceh naik, dalam beberapa pekan terakhir.
"Tingkat testing dan tracing di Aceh masih rendah, dan masyarakat perlu meningkatkan kedisiplinan penggunaan masker dalam setiap aktivitas sehari-hari," kata Nova.
Dia juga menjelaskan terkait dengan ditetapkannya Banda Aceh sebagai zona merah, hal itu terjadi lantaran Aceh hanya memiliki satu rumah sakit rujukan, yakni berada di Banda Aceh.
"Gubernur Aceh juga melaporkan hasil pertemuan sebelumnya dengan beberapa Menteri dalam sepekan terakhir, seperti melaporkan kondisi politik, hukum, dan keamanan Aceh kepada Menteri Polhukam, Mahfud MD, membahas potensi Investasi di Aceh dengan Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia,” katanya.
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto merespon baik atas kunjungan tersebut, ia berharap Pemerintah Aceh dapat bergerak cepat dalam mengkoordinasikan segala kendala yang dihadapi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang masih terus berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Pemerintah Pusat.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir, Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA) Zubir Sahim dan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal.