Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengingatkan warganya untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan (prokes), pasalnya kasus positif COVID-19 di ibu kota provinsi Aceh itu kembali meningkat setelah hampir tiga pekan nihil kasus.
"Kita mengimbau warga untuk tetap menjaga prokes ketat, kita tidak ingin Banda Aceh mengalami lonjakan kasus COVID-19 lagi," kata Aminullah Usman, di Banda Aceh, Senin.
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat di Aceh, begini kata Satgas
Aminullah mengungkapkan, saat ini kasus COVID-19 di Banda Aceh terus mengalami peningkatan berdasarkan informasi yang dirangkum rutin oleh Dinas Kesehatan setempat.
“Sesuai data Dinas Kesehatan, satu warga kita terkonfirmasi positif yang sedang dirawat, dan hari ini pasien isoman bertambah satu orang yang sebelumnya berjumlah enam orang,” ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 naik, pengusaha khawatir ada pembatasan
Karena itu, Aminullah berharap kepada masyarakat tetap mewaspadai penyebaran virus tersebut dengan selalu disiplin protokol kesehatan seperti mengenakan masker, jauhi kerumunan, mencuci tangan usai beraktivitas dan menjaga jarak.
“Mohon semua agar jangan lengah, terus waspada akan COVID-19. Pandemi masih berlangsung, tetap tertib melaksanakan prokes saat beraktivitas di luar rumah,” kata Aminullah.
Baca juga: Kasus harian COVID-19 di Jerman kembali catat rekor
Menurut Aminullah, dengan adanya kewaspadaan, maka virus mematikan tersebut Insyaallah akan hilang seperti yang telah dirasakan sejak beberapa waktu terakhir ini.
“Jika kita secara bersama mematuhi Prokes maka dengan sendirinya virus ini tidak akan meningkat lagi, sehingga kita merasakan kenyamanan beribadah, bekerja dan perekonomian terus bergerak,” demikian Aminullah.
Untuk diketahui, berdasarkan data COVID-19 Aceh, hampir sebulan penuh Banda Aceh tanpa kasus COVID-19, namun kembali meningkat dalam kurun waktu terakhir ini.
Secara kumulatif, kasus COVID-19 Banda Aceh sampai dengan hari ini telah mencapai 12.065 kasus, diantaranya delapan dalam perawatan, sebanyak 11.712 sembuh, dan 345 orang telah meninggal dunia.