Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan menyatakan bahwa produksi minyak nilam di daerah setempat terus menunjukkan peningkatan dalam tiga tahun terakhir, disebabkan karena harga yang mulai stabil.
"Produksi minyak nilam kita di Aceh Selatan alhamdulillah beberapa tahun ini sudah mengalami peningkatan," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Aceh Selatan Ferdi yang dihubungi dari Banda Aceh, Rabu.
Ferdi menyebutkan, peningkatan produksi minyak nilam tersebut terlihat dari hasil 2019 sebanyak 37 ribu ton, kemudian 2020 naik menjadi 53 ribu ton, dan terakhir 2021 mencapai 61,8 ribu ton.
Sedangkan untuk 2022 ini, kata Ferdi, pihaknya belum melakukan rekapitulasi jumlah produksi karena baru dapat dilakukan hingga akhir Desember nanti.
Meskipun demikian, ia meyakini produksinya akan terus meningkat mengingat harga nilam saat ini masih cenderung stabil. Kemudian, luas lahan dan jumlah petaninya juga semakin banyak.
"Untuk 2022 belum ada, mungkin akhir Desember nanti, apalagi nilam tanaman musiman, maka akhir tahun nanti baru ada berapa yang diproduksi. InsyaAllah terus meningkat," ujarnya.
Ferdi menyampaikan, luas areal penanaman nilam di Aceh Selatan saat ini lebih kurang mencapai 496 hektare, naik dari tahun sebelumnya (2020) yang hanya 401 hektare.
"Jumlah petani nilam di Aceh Selatan juga meningkat, pada 2019 hanya 1.476 kartu keluarga (KK), 2020 naik menjadi 1.515 KK, dan terakhir 2021 menjadi 1.780 KK," katanya.
Ferdi menjelaskan, tingkat produksi minyak nilam di Aceh Selatan sebenarnya ditentukan oleh harga jual. Jika harga semakin mahal maka produksinya juga semakin banyak karena para petani akan lebih semangat menanam.
"Kuncinya harga nilam, sekarang meningkat karena memang harganya sudah relatif stabil sekitar Rp550 ribu per kilogram. Kalau sebelumnya hanya berkisar antara Rp400 ribu sampai Rp500 ribu per kilogramnya," ujarnya.
Karena itu, Ferdi berharap kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan dapat memperhatikan permasalahan harga minyak nilam tersebut, sehingga petani lebih semangat menanam.
"Apalagi nilam kita di Aceh Selatan ini yang sudah memiliki varietas tersendiri dan telah mendapatkan SK dari Kementerian Pertanian. Maka kita harap ada perhatian dari pusat terkait harga minyak nilam ini," demikian Ferdi.
Produksi minyak nilam di Aceh Selatan meningkat
Rabu, 24 Agustus 2022 16:19 WIB