Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh memberi bantuan pembangunan rumah kepada dua atlet yang mewakili Indonesia di Olimpiade, pesta olahraga terbesar di dunia, masing-masing senilai Rp500 juta.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh Dedy Yuswadi di Banda Aceh, Jumat, mengatakan bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Aceh kepada kedua atlet tersebut.
"Bantuan pembangunan rumah dalam bentuk uang tunai masing-masing Rp500 juta juga sebagai motivasi agar atlet Aceh lainnya bisa tampil di Olimpiade," kata Dedy Yuswadi.
Adapun dua atlet tersebut yakni Alkindi dari cabang olahraga anggar dan Nurul Akmal untuk cabang angkat besi. Keduanya atlet berbeda generasi. Alkindi terkenal pada era 1980-an, sedangkan Nurul Akmal pada 2020-an.
Dedy Yuswadi mengatakan Alkindi mengikuti Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan. Sedangkan Nurul Akmal mengikuti Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang yang dilaksanakan pada 2021 karena pandemi COVID-19.
"Baru ada dua atlet Aceh mengikuti Olimpiade, Alkindi pada 1988, dan Nur Akmal pada 2021. Dalam rentang waktu 33 tahun, baru ada atlet Aceh ikut Olimpiade," kata Dedy Yuswadi.
Dedy Yuswadi mengharapkan ada atlet Aceh yang mampu mengikuti Olimpiade di masa mendatang. Olimpiade merupakan pesta olahraga terbesar di dunia yang didambakan semua atlet.
"Kami berharap bantuan tersebut menjadi pemicu semangat bagi atlet lainnya untuk berprestasi, sehingga bisa membanggakan Aceh dan Indonesia," kata Dedy Yuswadi.