Banda Aceh (ANTARA) - Salah seorang warga Gampong Lampaseh Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh Zainuddin mampu mengolah sampah botol minuman plastik menjadi sebuah sofa.
"Kami sudah menguji di laboratorium bahwa sofa kami ini mampu menahan beban hingga 300 kilogram (kg)," kata Zainuddin, di Banda Aceh, Rabu.
Zainuddin mengatakan, dirinya telah melakoni usaha tersebut sejak 2020 atau saat pandemi COVID-19 mewabah di Indonesia. Usahanya produksi itu dinamakan dengan Sobotik (sofa botol plastik).
"Saat pandemi, saya dan istri menganggur, pekerjaan kami diliburkan sehingga mencoba membuat sofa dari sampah botol plastik seperti ini," ujarnya.
Kata Zainuddin, usaha membuat sobotik tersebut berawal dari bekal video tutorial yang ditemukan di kanal Youtube. Kemudian, ia mengunggah hasil karyanya itu ke media sosial hingga mendapatkan respon dari calon pembeli.
"Usaha seperti ini memang sudah dibuat orang, tetapi di Aceh setahu saya belum ada yang membuat sofa dari hasil daur ulang sampah, dan alhamdulillah dapat respon," katanya.
Sofa yang dibuat Zainuddin ini terbuat dari sekitar 37 botol minum plastik bekas kosong ukuran 600 ml yang telah dicuci bersih, lalu dibentuk bulat dan direkatkan dengan lakban. Kemudian, dilapisi busa agar terasa empuk saat diduduki.
Awal saat merintis usahanya itu, sobotik dibalut kain berbahan kulit sintetis. Kini, sudah ditambahkan variasi baru menggunakan kain beludru. Harga produknya itu dibanderol dari Rp300 ribu sampai Rp2 juta.
Meskipun hanya terbuat dari sampah botol plastik kosong dan sangat ringan saat dibawa. Zainuddin memastikan bahwa sofanya itu kuat dan mampu menahan beban hingga 300 kg.
"Tergantung kualitas dan setnya, ada yang dua kursi satu meja, dan ada pula set family yakni empat kursi satu meja," demikian Zainuddin.
Zainuddin, olah sampah botol plastik jadi sofa
Rabu, 22 Februari 2023 17:12 WIB