Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau menyatakan bahwa bencana longsor yang pada Senin terjadi di wilayah Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, telah menyebabkan korban jiwa. Sedikitnya sudah 10 jenazah yang ditemukan.
"Informasi terakhir tadi memang sudah ada kantong jenazah sebanyak 10 kantong yang sudah terisi," kata Kepala Bidang Kedaruratan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau Junainah dalam keterangan pers badan penanggulangan bencana yang diterima di Jakarta.
Junainah mengemukakan bahwa data jumlah korban yang meninggal dunia akibat tanah longsor yang terjadi di Serasan kemungkinan bisa berubah karena proses evakuasi masih berlangsung.
Baca juga: Longsor di Natuna, Kapolda Kepri kirim personel tambahan untuk bantu evakuasi
Ia menyampaikan bahwa kondisi cuaca, medan yang susah dijangkau, dan gangguan layanan telekomunikasi menghambat upaya pencarian dan pertolongan di daerah yang terdampak tanah longsor.
"Cuaca berubah-ubah. Angin masih kencang. Ombak sedang tinggi. Lokasi berada di beda pulau dari pusat pemerintahan Kabupaten Natuna," katanya.
Ia menambahkan, proses pemutakhiran dan pelaporan dampak tanah longsor di Kecamatan Serasan juga terkendala karena akses terhadap layanan telekomunikasi terganggu.
Junainah mengatakan bahwa petugas BPBD, Kantor Pencarian dan Pertolongan, TNI, dan Polri bersama para sukarelawan masih berupaya mengevakuasi warga yang terdampak tanah longsor di wilayah Kecamatan Serasan.
Baca juga: Satu dari tiga korban longsor meninggal