Meulaboh (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Barat mencatat adanya penurunan produksi sampah mencapai 20 ton selama libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Penurunan produksi sampah ini karena tidak ada lagi aktivitas pedagang musiman seperti yang terjadi di bulan suci Ramadhan,” kata Kepala DLHK Kabupaten Aceh Barat, Bukhari kepada ANTARA di Meulaboh, Ahad.
Ia mengatakan, pada bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah lalu, produksi sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga, pelaku usaha dan aktivitas perekonomian di Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat mencapai 120 ton setiap harinya.
Baca juga: Banda Aceh produksi 652 ton sampah selama lebaran
Pada hari biasanya sebelum Ramadhan, produksi sampah di Aceh Barat tercatat berkisar antara 95 ton hingga 100 ton setiap harinya.
Bukhari mengatakan menurunnya produksi sampah pada libur Lebaran 2023 disebabkan berbagai faktor diantaranya seperti belum sepenuhnya aktivitas ekonomi masyarakat, serta berkurangnya aktivitas pedagang musiman pasca Lebaran.
Meski mencatat adanya penurunan produksi sampah sejak Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, pihaknya tetap mengerahkan sebanyak 16 unit armada truk untuk mengangkut sampah dari sejumlah lokasi di Aceh Barat.
Guna mendukung pengangkutan sampah, DLHK Aceh Barat juga turut mengerahkan sebanyak lima unit armada minibus bak terbuka (Pick Up).
Selai itu, ada juga lima unit armada mini untuk membersihkan tumpukan sampah dari lingkungan masyarakat, pusat ekonomi, dan sektor lainnya, demikian Bukhari.
Baca juga: Pj Bupati Abdya ajak gotong-royong nelayan kurangi sampah kayu di laut
DLHK: Produksi sampah di Aceh Barat menurun selama libur Idul Fitri
Minggu, 30 April 2023 22:03 WIB