Merauke (ANTARA) - Sebanyak empat pekerja yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua akhirnya bisa dibebaskan. Dalam prosesnya, ada tokoh masyarakat dan tokoh agama di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, yang membantu membebaskan mereka.
"Setelah para tokoh melakukan pendekatan, maka mereka diserahkan," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Merauke, Sabtu (13/5).
Empat sandera yang diserahkan adalah Asmar dan Fery yang merupakan karyawan PT. Inti Bangun Sejahtera (IBS), Peas Kulka yang merupakan staf Distrik Okbab, dan Senus Lepitalem warga Distrik Borme.
Baca juga: Seorang prajurit TNI gugur dalam penyerangan KKB
Dua dari empat orang sandera yang terluka, yakni Asmar dan Fery langsung dibawa ke puskesmas Okbab untuk diobati.
Awalnya tiga pekerja PT IBS didampingi Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari, Peas Kulka (staf Distrik Okbab), dan Senus Lepitalem, warga Distrik Borme, Jumat (12/5), berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Elang Air terkait pembangunan tower BTS.
Setibanya di Lapangan Terbang Okbab, tiba-tiba didatangi anggota KKB yang membawa senjata tajam dan melakukan kekerasan terhadap mereka.
Kadis Infokom Alverus Sanuari dan Benyamin Sembiring, karyawan IBS. Alverus dan Benyamin dibebaskan, kemudian keduanya kembali ke Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit atas luka yang mereka alami.
Baca juga: Prajurit kelima gugur di Nduga Papua, begini tanggapan Panglima TNI