Sabang (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang menerima penghargaan peringkat tertinggi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam capaian imunisasi Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio, setelah menyelesaikan target imunisasi polio dengan baik dalam upaya mencegah anak-anak terjangkit penyakit polio atau lumpuh layu.
Kepala Bidang Kesmas dan P2P Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) Kota Sabang Prisillya Golda mengatakan hasil cakupan kumulatif Sub PIN polio, Kota Sabang dinyatakan daerah dengan persentase tertinggi.
“Dengan keberhasilan ini masyarakat semakin memahami pentingnya imunisasi untuk anak-anak, sehingga capaian imunisasi rutin lengkap juga tentunya akan meningkat," kata Golda di Kota Sabang, Senin.
Penghargaan tersebut diterima Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang dari Pemerintah Aceh saat pertemuan evaluasi Sub PIN Polio Aceh di Banda Aceh.
Cakupan secara kumulatif Kota Sabang pada Sub PIN Polio putaran pertama mencapai 95,6 persen dan putaran kedua 118,3 persen, sehingga Sabang dinyatakan sebagai urutan pertama dari seluruh kabupaten/kota di daerah Tanah Rencong.
Golda menilai keberhasilan yang diraih Kota Sabang tersebut merupakan hasil kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pengentasan serta pencegahan tersebar virus polio di pulau paling barat Indonesia itu.
Maka oleh karena itu, Dinas Kesehatan berterima kasih kepada Pj wali kota beserta Tim Penggerak PKK dan seluruh pihak yang terlibat yang ikut fokus dalam menyukseskan Sub PIN polio di daerah Pulau Weh itu.
“Khususnya pejuang imunisasi yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh dan maksimal. Semoga bisa dipertahankan sehingga generasi masa depan, terbebas dari polio," ujarnya.
Seperti diketahui, pelaksanaan imunisasi polio di 23 kabupaten/kota seluruh Aceh itu sebagai respons dari Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus polio, menyusul ditemukan kasus lumpuh layu akibat polio di Kabupaten Pidie, Aceh, pada tahun lalu.
Pemerintah menargetkan 1.217.939 anak usia 0-12 tahun di Aceh mendapat imunisasi polio pertama dan kedua sebagai upaya melindungi anak dari penyakit lumpuh layu.
Baca juga: Dinas Kesehatan Aceh prioritaskan program imunisasi dasar lengkap