Perry menjelaskan tahun ini pihaknya kembali menghidupkan program Bank Indonesia untuk pariwisata, yang sempat terhenti karena COVID-19.
Program bertujuan mendukung efektivitas kebijakan, komunikasi dengan masyarakat, kepedulian sosial dan aktivitas pemberdayaan masyarakat.
"Ini adalah yang keempat setelah COVID. Kemarin, kita buka di Wakatobi, Labengki, Raja Ampat, dan yang keempat adalah Sabang. Tahun ini, adalah tahunnya pariwisata dan memang kami terus berupaya agar berbagai daerah dapat mengembangkan pariwisata dalam berbagai aspek," ujarnya.
Menurutnya, ada empat S yang harus terus diupayakan Pemkot Sabang untuk memajukan sektor pariwisata, yaitu scenery, services/hospitality, seni, dan yang terakhir adalah suvenir.
"Sabang sudah punya scenery yang indah, sekarang mari kita bina dan ikuti bersama, supaya diving jadi yang terbaik, kita bangun pelayanan resor-resor yang memberdayakan masyarakat, kita kembangkan seni yang beragam, serta kita bina dan tingkatkan suvenir khas Sabang," ujarnya.
Baca juga: Aceh Barat dukung kejuaraan Motocross dongkrak pariwisata olahraga