Sedangkan wisata alam, di antaranya pemandian Guha Bater Meucanang di Kecamatan Labuhanhaji, air terjun di Kecamatan Sawang. Kemudian, ada wisata pemandian air terjun Tingkat Tujuh dan pemandian di Panjupian, Kabupaten Aceh Selatan.
"Wisatawan yang memadati destinasi-destinasi pariwisata tersebut tidak ada dari Aceh Selatan, tetapi juga ada dari kabupaten maupun provinsi tetangga. Sekarang ini, pariwisata sudah menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat," katanya.
Muchsin mengatakan pengembangan pariwisata di Kabupaten Aceh Selatan dilakukan dengan berbasis masyarakat. Artinya, masyarakat sendiri yang mengembangkan pariwisata. Pemerintah daerah hanya mendukung pembangunan infrastruktur.
"Saat ini, antusias masyarakat di Kabupaten Aceh Selatan dalam mengembangkan destinasi pariwisata semakin meningkat. Apalagi di banyak desa memiliki potensi wisata di antaranya pemandian dan lainnya," kata Muchsin.
Ia mengatakan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat tersebut sudah berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Kehadiran destinasi pariwisata tersebut melahirkan banyak usaha mikro kecil dan menengah seperti penjualan makanan dan minuman usaha suvenir, jasa pemandu, dan lainnya.
"Kami berharap dengan semakin banyaknya destinasi pariwisata tersebut akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Aceh Selatan yang berada di pesisir pantai Samudra Hindia," kata Muchsin.
Baca juga: Polda Aceh revitalisasi dua situs wisata religi