Bantu Sepeda
Memperoleh adanya laporan kondisi anak-anak Pusong dari Bhabinsa, Komandan Korem 011 Lilawangsa Kolonel Kav Kapti Hertatnyawan merasa empati dan mencoba untuk meringankan beban anak-anak pesisir tersebut. Lima unit sepeda disiapkan untuk mempermudah anak-anak sekolah setiap harinya, dan tidak lagi absen ketika enggan berjalan kaki.
"Kita turut berempati dengan kondisi begitu, bantuan ini agar anak-anak semakin semangat untuk sekolah," harap Danrem.
Penyerahan bantuan sepeda dilakukan di halaman Kantor Korem 011 Lilawangsa, yang dihadiri langsung oleh wali penerima bantuan dan pejabat Korem. Sorot mata berbinar tidak luput saat kelima anak Pusong melihat sejumlah sepeda, yang telah terjejer dan terbungkus rapi dengan plastik di lokasi itu.
Satu persatu anak maju untuk menerima sepeda sesuai dengan tinggi badannya, dan diserahkan langsung oleh Kolonel Kapti sembari melantunkan pesan agar tetap bersemangat dan tidak putus sekolah hanya karena terkendala transportasi.
"Kalau malas sekolah, nanti sepedanya om tarik kembali ya," canda Danrem sembari tersenyum kepada anak-anak.
Baca juga: Korem Lilawangsa pastikan kesiapan TNI bantu pengamanan Pemilu di Aceh
Tanpa menunggu aba-aba, para anak beruntung itu langsung mencoba untuk mengayuh sepeda baru mereka di halaman Kantor Korem 011 Lilawangsa sembari tersenyum sumringah. Seolah tak peduli dengan teriknya matahari, anak-anak itu tanpa Lelah terus mendayung sepedanya agar mulai terbiasa mengendarainya sebelum digunakan ke sekolah.
"Alhamdulillah semua bisa mengendarai sepeda. Sepedanya boleh dibawa pulang, dijaga baik-baik dan dipakai untuk sekolah ya," pesan Danrem pada anak-anak.
Setelah bersalaman, para anak tersebut segera meninggalkan Korem dan Kembali ke kediaman mereka dengan menggunakan sepeda. Kelima wali mereka juga tak lupa mengucapkan syukur, dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Danrem kepada anak-anak mereka.
"Terima kasih Pak Danrem karena bapak sudah mau membelikan sepeda untuk anak-anak kami yang sedang kesusahan. Sebelumnya harus pergi jalan kaki ke sekolah, sekarang sudah ada sepeda," ungkap Maulina selaku wali dari Farhan.
Apresiasi juga turut diutarakan salah seorang guru Wacana lainnya, Juwita Desry Angraini, mengaku bersyukur ada donatur yang peduli terhadap nasib anak-anak pesisir. Ia juga berharap semoga nantinya semakin banyak pihak yang mau peduli dengan nasib anak-anak, yang masih luput dari perhatian dari berbagai pihak.
"Akhirnya mereka punya akses untuk ke sekolah, mereka tidak lagi perlu berjalan kaki pergi maupun pulang sekolah. Kami sangat berterima kasih, bapak Danrem sudah tergerak hatinya mau membantu," kata Juwita.
Baca juga: Majelis hakim vonis mantan Direktur RS Arun enam tahun penjara
Baca juga: Pemkot optimis wujudkan Lhokseumawe bebas sampah pada 2025
Penopang anak pesisir Pusong demi meraih cita-cita
Oleh Try Vanny Sabtu, 10 Februari 2024 11:55 WIB