Banda Aceh (ANTARA) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh mengingatkan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) agar turun langsung guna mendata pemilih Pilkada 2024.
"Pemutakhiran data pemilih ini menjadi penentu sukses tidaknya pilkada. Karena itu, kami ingatkan pantarlih untuk turun langsung mendata pemilih," kata Ketua KIP Kota Banda Aceh Yusri Razali di Banda Aceh, Senin.
Sebelumnya, KIP Banda Aceh melantik sebanyak 634 anggota pantarlih. Mereka bertugas mencocokkan serta meneliti dan mendaftarkan warga sebagai pemilih pada Pilkada 2024.
Menurut Yusri Razali, memiliki peran strategis untuk memastikan akurasi data pemilih. Data pemilih yang akurat dan valid merupakan kunci keberhasilan sebuah pemilihan umum.
Oleh karena itu, Yusri Razali mengharapkan anggota pantarlih yang dilantik bekerja maksimal dan profesional dalam mendata, meneliti dan mencocokkan warga untuk didaftarkan sebagai pemilih.
"Pastikan semua warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih terdaftar sebagai pemilih. Begitu juga sebaliknya, pastikan warga yang tidak memenuhi syarat sebagai jangan sampai terdaftar sebagai pemilih," katanya.
Ketua KIP Kota Banda Aceh itu menyebutkan warga yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih di antaranya anggota TNI dan Polri. Serta yang sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Kami juga mengingatkan pantarlih menjunjung tinggi netralitas dan integritas sebagai bagian dari penyelenggara pilkada. Jadi, jangan ada kepentingan apa pun dalam mendata pemilih kecuali untuk pilkada," kata Yusri Razali.
Pilkada 2024 di Kota Banda Aceh digelar bersamaan antara pemilihan wali kota dan wakil wali kota dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Pemilihan tersebut digelar serentak dengan pilkada di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.