Banda Aceh (ANTARA) - Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai kalangan. Bicara menjadi komunikasi yang paling dasar sekaligus merupakan hubungan manusia yang paling erat. Tanpa bicara, mustahil Anda dapat berhubungan dengan orang lain.
Anda perlu memahami lawan bicara sesuai dengan karakter mereka. Untuk bisa mendapatkan chemistry (kecocokan) Anda harus melihat dahulu tingkatan usianya. Dengan melihat wajahnya, Anda mampu memprediksi taksiran usia lawan bicara yang belum Anda kenal.
Berikut ini beberapa macam karakter berdasarkan generasi yang mungkin Anda temui pada saat berkomunikasi dengan lawan bicara.
Generasi Veteran
Generasi veteran adalah orang-orang yang lahir sebelum tahun 1946. Mereka adalah generasi tertua saat ini yang sudah nyaman dengan kehidupan mereka.
Mereka beranggapan bahwa perkembangan teknologi itu baik, tapi bukan untuk generasi mereka. Generasi veteran juga mengandalkan pertemanan satu sama lain dalam mengambil keputusan. Jika salah satu orang dari kelompok tersebut menyukai Anda, maka Anda akan lebih mudah memengaruhi orang-orang lainnya.
Baca juga: Kiat hindari Orang-orang yang Hambat Kesuksesanmu, belajar dari kisah Ibnu Battuta
Generasi Baby Boomers
Generasi Baby Boomers adalah orang-orang yang lahir pada kisaran tahun 1946-1962. Mereka merupakan kelompok pekerja keras yang menargetkan kesuksesan dalam kehidupan mereka.
Dalam mengambil keputusan, mereka mendasarkannya pada penyampaian Anda dalam berkomunikasi.
Generasi X
Awal perkembangan teknologi muncul pada era Generasi X. Dengan demikian, mereka dari generasi ini yang lahir antara tahun 1965-1980 ini terbuka pada teknologi baru. Mereka mengambil keputusan berdasarkan perkembangan terbaru dari informasi yang Anda sampaikan demi keuntungan mereka.
Generasi X cenderung memiliki pemikiran yang lebih dewasa. Walaupun pada masa mereka tumbuh belum ada teknologi seperti sekarang, tapi mereka tidak kolot.
Jika Anda mampu menjadi lawan bicara yang asyik, maka suasana percakapan pun akan menjadi lebih hangat. Anda bisa memulainya dengan membuka pembahasan tentang musik atau film yang populer tahun 1980an, seperti film-film horor Suzanna, Warkop DKI, dan lainnya.
Dengan cara itu mereka akan merasa cocok pada cara Anda berkomunikasi. Generasi X selalu antusias dengan perbincangan tentang filosofi kehidupan. Mereka memiliki pandangan dalam tentang kehidupan dan sebagian dari mereka bukan kalangan pengikut tren kekinian.
Generasi Y
Mereka juga disebut milenial dan generasi kedua yang merasakan perkembangan teknologi dan menggunakannya untuk aktivitas pribadi. Mereka mengikuti tren yang terjadi di lingkungan mereka. Mereka sangat senang membicarakan tren terbaru dalam kehidupan masyarakat abad ke-21.
Generasi milenial ini adalah mereka yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996. Anda tidak bisa membuka pembicaraan yang terlalu tua dengan generasi Y.
Mereka lebih suka diajak berbicara tentang hal-hal yang sederhana dan seru, seperti film masa kecil, ide kreatif, perencanaan, dan penyelesaian. Mereka menyukai tren, tapi mereka juga memikirkan hal-hal yang besar, misalnya cita-cita dan target.
Baca juga: Cara membuat orang lain bergantung kepadamu, belajar dari Nelson Mandela
Generasi Z
Berbeda halnya ketika Anda memiliki lawan bicara yang tumbuh pada era 1990-an, berbicara dengan generasi Z, akan terasa lebih mudah dengan Anda karena tidak perlu repot membuka lembaran lawas yang mungkin sudah ketinggalan zaman.
Ketika menghadapi generasi Z, Anda tidak perlu membuka buku sejarah karena pada dasarnya mereka juga merasakan produk-produk kehidupan era 1990-an. Mereka lahir pada antara tahun 1997-2012.
Gen Z adalah kelompok termuda yang ditemui dalam masyarakat sekarang. Mereka lahir ketika teknologi sudah maju. Mereka tumbuh dengan keberadaan gadget di dalam keseharian. Teknologi sudah mendarah daging di dalam kehidupan mereka. Bahkan teknologi jadi gaya hidup mereka.
Berkomunikasi dengan Gen Z dapat dilakukan dengan menjelaskan perkembangan teknologi. Anda harus lebih inovatif karena mereka terbilang masih sangat muda. Namun, mereka juga memiliki pemikiran yang kritis karena terbiasa mengonsumsi informasi dalam jumlah yang sangat banyak.
Anda harus mampu menempatkan diri sebagai orang muda agar Anda merasa cocok berbicara dengan mereka.
Gen Z adalah generasi yang sangat speak up sehingga Anda harus lebih lugas dan tidak bertele-tele ketika menghadapi mereka. Anda juga perlu mengikuti perkembangan media sosial dan pelbagai aplikasi kekinian. Dengan begitu, pembicaraan akan mengalir seperti biasa tanpa rasa canggung.
Referensi: Seni Menguasai Lawan Bicara ~ William Andromeda
Baca juga: Self-talk positif untuk karir dan bisnis, begini manfaatnya