Aceh Barat Daya (ANTARA) - Pemerintah Aceh Barat Daya (Abdya) wacanakan pembangunan sistem irigasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tuwi Kareung, Kecamatan Kuala Batee, untuk memudahkan akses air bagi petani guna meningkatkan produktivitas pertanian.
"Iya benar, pada DAS ini akan dibangun irigasi teknis yang akan didanai dari sumber dana Inpres Irigasi," kata Kepala Dinas PUPR Abdya Alfian Liswandar di Abdya, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Alfian Liswandar saat meninjau DAS Tuwi Kareung bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya Zulkifli.
Ia mengatakan pemantauan ini merupakan langkah awal perencanaan pembangunan irigasi teknis untuk memudahkan para petani mendapatkan air untuk dialiri ke lahan mereka.
Perencanaan ini, lanjut dia, segera dilaporkan kepada Bupati Abdya Safaruddin sebelum nantinya pengajuan proposal ke pemerintah pusat untuk bantuan anggaran dari program ketahanan pangan nasional.
Baca: Petani Abdya garap 50 persen sawah untuk musim tanam gadu 2025
"Dari hasil diskusi kami kemarin, kemungkinan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun irigasi ini sekitar Rp12 miliar," ujarnya.
Ia menambahkan, DAS Tuwi Kareung ini mampu menjangkau berbagai desa di sekitar wilayah tersebut, diantaranya Krueng Batee, Drien Berumbang, Sikabu, Lhok Gajah, dan Rumoh Panjang.
Diperkirakan, lebih dari 500 hektare lahan sawah bakal mendapatkan manfaat dari proyek irigasi tersebut, dan langkah ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.
Pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan menegaskan komitmen mereka untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana, membawa perubahan positif bagi sektor pertanian Abdya.
"Pembangunan sistem irigasi yang lebih baik tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga membantu menjaga stabilitas ekonomi lokal serta mengurangi risiko gagal panen akibat kekurangan air," demikian Alfian Liswandar.
Baca: Pemkab Abdya ajak Bulog optimalisasi kilang padi modern milik pemerintah