Bandarlampung (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung membuatkan sumur wakaf untuk para petani di Dusun IV Sidodadi,Desa Mojopahit, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.
Koordinator Program Global Wakaf-ACT Lampung, Dinia Rumaini, di Bandarlampung, Selasa, mengatakan saat ini proses pengerjaan sumur bor untuk para petani di dusun tersebut sudah hampir selesai tinggal pemasangan pipa dan pengecatan bangunan penunjang.
"Kita tinggal finishing saja sumur tersebut lalu diresmikan kemudian dapat digunakan untuk siapa saja yang memerlukan," kata dia.
Ia mengatakan, optimalnya para petani di daerah biasanya hanya memanen paling banyak dua kali dalam satu tahun, namun mereka panen hasil tani hanya satu kali dalam setahun.
Para petani di wilayah itu selama ini bercocok tanam hanya mengandalkan air dari hujan karena saat kemarau tanah di sana sangat kering sehingga membuat hasil mereka tidak lebih dua kali dalam setahun.
Menurutnya, dengan adanya sumur bor wakaf nantinya akan mampu meningkatkan panen petani hingga tidak kurang dari tiga kali dalam satu tahun.
Sementara itu, pembangunan sumur bor wakaf ini cepat selesai dikarenakan antusiasme warga di dusun itu dengan bantuan yang diberikan ACT-Lampung kepada mereka.
"Dalam pengerjaan sumur bor wakaf itu kami tidak bekerja sendiri namun dibantu oleh warga sekitar," kata Dinia.
Ia beharap, dengan dibangunnya sumur-wakaf di sana dapat mengairi sawah-sawah mereka saat musim kemarau sehingga hasil panen dari para petani dapat meningkat dalam tahun ini dan pada tahun-tahun berikutnya.