Merauke (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melepas keberangkatan ekspedisi tahun ketiga 15 pesepeda handal dalam Tim Jelajah Nusantara 2019 dari Titik 0 KM Sota, Merauke, Papua, Senin.
Ekspedisi yang rencananya melahap rute Sabang-Merauke itu kali ini memulai dari titik paling timur Indonesia dan berakhir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, dengan melintasi 48 kabupaten/kota dalam perjalanannya, termasuk Jayapura di Papua Barat, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur.
Menpora berpesan kepada para anggota Tim Jelajah Nusantara 2019 untuk turut menyebarkan kabar gembira dari Merauke.
"Ini semua kami lakukan untuk memberikan kabar gembira bagi bangsa Indonesia bahwa masyarakat di Merauke ini punya rencana besar, bukan hanya bidang olahraga, tetapi juga ekonomi, infrastrukur dan pembangunan manusia lainnya," katanya.
"Kabarkan juga kepada mereka agar jangan meninggalkan dunia ini sebelum singgah ke Sota," ujar Menpora.
Tim Jelajah Nusantara 2019 dijadwalkan bakal melahap rute sejauh 3.000 km selama dua bulan ke depan dengan melintasi sejumlah destinasi wisata alam.
Nantinya, Tim Jelajah Nusantara 2019 akan mengakhiri perjalanan mereka di Mataram pada 1 September 2019.
Mereka juga mengusung misi mengajak masyarakat, baik yang dilintasi rute perjalanan maupun pada umumnya untuk terus menggiatkan olahraga dengan semboyan "Ayo bergerak di mana saja, kapan saja, bersama siapa saja!"
"Saudara sekalian mewakafkan diri sebagai peserta adalah hal besar, bukan cuma membawa pesan berkunjung ke Merauke, tetapi juga mengajak mereka lebih giat berolahraga," kata Menpora.
Menpora juga sempat mengayuh sepedanya bergabung dengan rombongan tim Jelajah Nusantara 2019 sekitar 2 km pertama.
Keberadaan Tim Jelajah Nusantara 2019 bakal membuat program ekspedisi mengayuh sepeda itu menuntaskan rute sepanjang Sabang sampai Merauke dalam kurun tiga tahun.
Sebelumnya pada tahun pertamanya, program yang masih mengusung nama Gowes Nusantara itu menempuh rute dari Sabang, Aceh hingga finis di Magelang, Jawa Tengah.
Sedangkan pada tahun kedua, para pesepeda berangkat dari Entikong, Kalimantan Barat untuk finis di Yogyakarta, setelah melewati beberapa kota di Kalimantan, Sulawesi dan Bali.