Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh menggelar Fashion Show Busana Muslim Karya Desainer Muda Aceh secara hybrid, yang diharapkan dapat menumbuhkan ide kreativitas desainer muda Aceh dalam menciptakan produk fesyen.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh Helvizar Ibrahim mengatakan Aceh merupakan daerah Syariat Islam yang mayoritas penduduk merupakan pengguna pakaian muslim, sehingga menjadi peluang yang baik bagi desainer muda dalam menciptakan produknya. 

“Para desainer muda juga harus memiliki daya kreativitas dan inovatif yang tinggi, agar busana yang didesain dapat mengikuti perkembangan zaman saat ini,” kata Helvizar dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Selasa.

Fashion Show Busana Muslim secara live streaming melalui kanal Youtube tersebut akan berlangsung Selasa (14/12) malam. Diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas kaum milenial dalam menciptakan produk fesyen yang mempunyai nilai daya saing dan memiliki kualitas yang kompetitif sehingga mampu bersaing di kancah nasional dan internasional.

Kegiatan itu akan menghadirkan 15 penata busana dengan menampilkan dua produk di antaranya, Khairul Fajri Yahya, T. Paisal Saputra, Yanwar Bestari, Salsabila, Cut Mulia Sari, Rahayu Faulana Harmas, Muhammad Yusuf, Sarah Rizqa Ibrahim, Wardatuttiflah, Ari Munazar, Cut Vira Junischa Azhari, Nina Elanda, Rafika Fitri, Nolla Carolline, dan Syukriah Rusydi. 

Selain pagelaran busana, acara tersebut juga disuguhkan dengan seni tari, band etnik, teatrikal kontemporer, serta Fashion Talk yang mengangkat tema “Adaptasi Fashion di Era Pandemi”.

“Dunia fashion merupakan subsektor ekonomi kreatif yang juga terdampak pandemi covid-19 di mana banyak usaha fashion yang gulung tikar atau terpaksa tutup karena minimnya permintaan. Meskipun demikian, para pegiat fashion tetap optimis dan terus berkarya dengan ide-ide yang kreatif dalam menghasilkan rancangan fashion terbaik,” katanya.

Kepala UPTD PLUT-KUMKM Rosti Maidar selaku penanggung jawab kegiatan menyatakan bahwa kegiatan itu akan dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati.

Fashion show itu sebagai wadah dalam menampilkan karya-karya pelaku seni kreatif, terutama pegiat fashion dalam menampilkan hasil rancangan busana kreatifnya. Acara ini juga merupakan wujud pendampingan promosi dan pemasaran bagi produk UMKM yang bergerak di bidang fashion.

“Rangkaian kegiatan fashion show yang digelar, tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga tamu yang diundang sangat terbatas, sedangkan bagi masyarakat dapat menyaksikan secara virtual," kata Rosti Maidar.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021