Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang di beberapa wilayah Aceh hingga 4 Januari 2025.
"Secara umum, cuaca di wilayah Aceh cerah berawan hingga berawan, namun masih berpotensi hujan di beberapa wilayah," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh, Miftahul Jannah, di Banda Aceh, Jumat.
Dirinya menjelaskan, kondisi tersebut dipengaruhi oleh belokan angin (shearline), konvergensi, serta anomali suhu muka laut yang hangat di Perairan Utara Aceh. Faktor ini meningkatkan potensi penguapan dan massa uap air yang memicu pertumbuhan awan hujan.
"Faktor-faktor tersebut memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh," ujarnya.
Ia menyebutkan, untuk kecepatan angin sendiri diperkirakan berkisar antara 5-20 km/jam, bertiup dari arah timur laut hingga tenggara.
Baca: BMKG imbau nelayan waspadai gelombang yang diprediksi capai 2,5 meter
Adapun wilayah yang diprakirakan berpotensi hujan lebat disertai angin kencang pada (2/2) meliputi Kabupaten Gayo Lues, Nagan Raya, Aceh Besar, Pidie, Aceh Tenggara, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Tengah, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Utara, dan Aceh Timur.
Kemudian, pada Jumat (3/2) di Aceh Singkil, Bener Meriah, Aceh Jaya, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Aceh Timur.
Selanjutnya, pada Sabtu (4/2) di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Bireuen, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Gayo Lues, Pidie, Aceh Jaya, dan Aceh Barat.
Dalam kesempatan ini, dirinya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang akibat curah hujan tinggi.
"Waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama," demikian Miftahul Jannah.
Baca: BMKG prediksi La Nina 2025 pada Maret-Mei dan bisa pengaruhi curah pola hujan Aceh