Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun dilaporkan hanyut di aliran sungai Aceh Tamiang hingga saat ini jasadnya masih dalam pencarian tim gabungan.
Ketua Satgas SAR Kabupaten Aceh Tamiang Khairul alias Boy di Aceh Tamiang, Rabu, mengatakan korban hanyut bernama Muhammad Reza Fahlia (9) warga Desa Pangkalan, Kecamatan Kejuruan Muda.
Dia hanyut saat bermain di tepi sungai, Selasa (8/6) sore sekitar pukul 17.00 WIB.
"Saat itu korban sedang bermain di pinggiran sungai bersama dua temannya tiba-tiba korban terpeleset jatuh ke sungai dan hanyut," kata Boy.
Boy menuturkan proses pencarian melibatkan petugas gabungan dan masyarakat setempat. Pencarian korban akan dilakukan selama empat hingga lima hari ke depan dengan menyelami dan menyisir sungai Aceh Tamiang menggunakan peralatan perahu karet.
"Petugas yang terlibat ikut dalam pencarian korban hanyut terdiri sembilan orang dari Satgas SAR dan empat orang dari BPBD Aceh Tamiang serta enam orang dari Pos Basarnas Langsa. Kalau dalam waktu yang ditentukan (lima hari) jasad korban tidak ketemu juga maka operasi dihentikan," kata Khairul.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery mengatakan pihaknya terus memback-up tim SAR dilapangan baik dari segi personel maupun logistik peralatan. Sejauh ini BPBD juga telah berkoordinasi dengan petugas Pos Satgas yang memiliki peralatan lengkap untuk membantu pencarian.
'Hingga siang ini sudah dilakukan pencarian dengan menyisir sungai Aceh Tamiang dari titik korban terjatuh hingga ke hilir sejauh 4 kilometer dan ke hulu 4 kilometer," kata Bayu sapaan akrab Iman Suhery.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Ketua Satgas SAR Kabupaten Aceh Tamiang Khairul alias Boy di Aceh Tamiang, Rabu, mengatakan korban hanyut bernama Muhammad Reza Fahlia (9) warga Desa Pangkalan, Kecamatan Kejuruan Muda.
Dia hanyut saat bermain di tepi sungai, Selasa (8/6) sore sekitar pukul 17.00 WIB.
"Saat itu korban sedang bermain di pinggiran sungai bersama dua temannya tiba-tiba korban terpeleset jatuh ke sungai dan hanyut," kata Boy.
Boy menuturkan proses pencarian melibatkan petugas gabungan dan masyarakat setempat. Pencarian korban akan dilakukan selama empat hingga lima hari ke depan dengan menyelami dan menyisir sungai Aceh Tamiang menggunakan peralatan perahu karet.
"Petugas yang terlibat ikut dalam pencarian korban hanyut terdiri sembilan orang dari Satgas SAR dan empat orang dari BPBD Aceh Tamiang serta enam orang dari Pos Basarnas Langsa. Kalau dalam waktu yang ditentukan (lima hari) jasad korban tidak ketemu juga maka operasi dihentikan," kata Khairul.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery mengatakan pihaknya terus memback-up tim SAR dilapangan baik dari segi personel maupun logistik peralatan. Sejauh ini BPBD juga telah berkoordinasi dengan petugas Pos Satgas yang memiliki peralatan lengkap untuk membantu pencarian.
'Hingga siang ini sudah dilakukan pencarian dengan menyisir sungai Aceh Tamiang dari titik korban terjatuh hingga ke hilir sejauh 4 kilometer dan ke hulu 4 kilometer," kata Bayu sapaan akrab Iman Suhery.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022