Petugas gabungan menemukan jasad Mohd Isa (65), korban hanyut dalam kondisi meninggal dunia di perairan sungai Bendahara, Aceh Tamiang.
"Proses pencarian memakan waktu selama dua hari, selain oleh tim gabungan, juga melibatkan masyarakat setempat dengan mengerahkan lebih dari 50 boat nelayan," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery di Aceh Tamiang, Senin.
Dia menjelaskan pria uzur itu merupakan warga Desa Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara. Sebelumnya pada Sabtu (19/8) pagi kek Isa dikabarkan terjatuh dari getek penyeberangan Desa Rantau Pakam lalu hanyut terbawa arus sungai. Jenazahnya ditemukan di aliran sungai desa tetangga Cinta Raja atau 1 kilometer dari titik lokasi kejadian.
"Korban ditemukan tadi malam sekira pukul 22.10 WIB di sungai Desa Cinta Raja oleh tim gabungan terdiri dari BPBD, Satgas SAR Aceh Tamiang, Basarnas Pos Langsa, TNI/Polri dan dibantu oleh 50 boat nelayan pada pencarian hari kedua korban tenggelam," jelasnya.
Baca juga: Nelayan Aceh Tamiang hanyut jatuh dari getek penyeberangan
Baca juga: Nelayan Aceh Tamiang hanyut jatuh dari getek penyeberangan
Selanjutnya jenazah korban dievakuasi menggunakan rubber boat milik BPBD Aceh Tamiang langsung dibawa ke rumah duka.
Jatuh dari getek
Diketahui korban tenggelam Mohd Isa merupakan nelayan tradisional sekaligus penjaga getek penyeberangan orang dan barang di pesisir Desa Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara. Malam Sabtu itu ia menjaga getek berdua bersama temannya. Nahas, korban diduga terjatuh saat ditinggal temannya naik ke darat untuk minum kopi. Ketika temannya kembali tidak melihat korban di getek.
“Temannya hanya menemukan sandal korban mengapung di air,” ulas Kalak BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery mengutip keterangan saksi.