Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi melakukan tanam raya komoditas jagung di lahan seluas 64 hektare di dataran tinggi wilayah hulu Kabupaten Aceh Tamiang.
Pada kesempatan itu Harvick mengatakan pemerintah hadir dan bahu membahu agar kedaulatan pangan bisa tercapai termasuk dalam sektor pertanian jagung. Terkait dengan isu krisis pangan global, ia menyatakan Indonesia sejauh ini masih dalam posisi yang positif.
"Memang isu krisis pangan internasional memang begitu adanya. Tapi negara kita masih tergolong pada kategori aman. Produktivitas jagung tentu Indonesia sampai hari ini masih terlampaui," kata Wamentan saat kunjungan kerja ke Aceh Tamiang, Senin.
Baca juga: Ini target pengembangan jagung Aceh Jaya 2022
Kunker Wamentan RI ke daerah ujung timur Aceh ini didampingi Pangdam IM Mayjen Mohammad Hasan, Sekda Aceh Taqwallah dan pejabat eselon II Pemprov Aceh, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Bayu Permana, Bupati Aceh Tamiang Mursil beserta unsur Forkopimda.
Wamentan RI berharap kedatangannya kali ini bersama para penguasa bisa membuat masyarakat lebih optimis pada komoditas jagung yang menjanjikan.
“Saya harap, keoptimisan masyarakat akan membantu pemerintah dalam menentukan arah kebijakan untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik," ujar Harvick.
Baca juga: Ini Kelompok tani budidaya jagung pioner 32
Menurut Harvick kondisi perekonomian di Indonesia meskipun dilanda wabah COVID-19 namun sektor pertanian menjadi penyumbang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar 16,24 persen. Di sisi lain pada 2020 muncul petani baru sebanyak 2-3 juta dan pada 2021 petani baru juga terus lahir sebanyak 7 juta.
"Prestasi ini bukan semata kinerja pemerintah, melainkan kontribusi masyarakat yang turut menyukseskan sektor pertanian," tukas Harvick.
Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Mohammad Hasan menyatakan dukungan melalui Kodim setempat akan menyukseskan program ketahanan pangan di Aceh Tamiang.
Baca juga: BPTP Aceh targetkan produksi 17 ton benih padi bersertifikat pada 2022
"Jajaran Kodim 0117/Aceh Tamiang siap membantu mengatasi kesulitan dan mendukung penuh penanaman raya jagung di Desa Tenggulun untuk meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat," kata Mayjen M Hasan.
Bupati Aceh Tamiang Mursil menambahkan kegiatan tanam jagung ini sebagai upaya pemerintah untuk peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo Indonesia mesti bersiap menghadapi isu krisis pangan dunia.
“Kebutuhan bahan pangan dan industri terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, sehingga upaya peningkatan produksi pangan di dalam negeri perlu menjadi perhatian," kata Mursil mengutip pernyataan Presiden Jokowi.
Aceh Tamiang sendiri, ujar Mursil masih berpeluang besar untuk dapat meningkatkan produksi pangan melalui program peningkatan Indeks Pertanaman (IP), peningkatan produksi dan produktivitas melalui intensifikasi.
"Selain itu perluasan areal tanam melalui optimasi pemanfaatan lahan, penggunaan varietas unggul bersertifikat dan yang paling penting adalah peningkatan kualitas sumber daya petani melalui penyuluhan," sebut Mursil.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Pada kesempatan itu Harvick mengatakan pemerintah hadir dan bahu membahu agar kedaulatan pangan bisa tercapai termasuk dalam sektor pertanian jagung. Terkait dengan isu krisis pangan global, ia menyatakan Indonesia sejauh ini masih dalam posisi yang positif.
"Memang isu krisis pangan internasional memang begitu adanya. Tapi negara kita masih tergolong pada kategori aman. Produktivitas jagung tentu Indonesia sampai hari ini masih terlampaui," kata Wamentan saat kunjungan kerja ke Aceh Tamiang, Senin.
Baca juga: Ini target pengembangan jagung Aceh Jaya 2022
Kunker Wamentan RI ke daerah ujung timur Aceh ini didampingi Pangdam IM Mayjen Mohammad Hasan, Sekda Aceh Taqwallah dan pejabat eselon II Pemprov Aceh, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Bayu Permana, Bupati Aceh Tamiang Mursil beserta unsur Forkopimda.
Wamentan RI berharap kedatangannya kali ini bersama para penguasa bisa membuat masyarakat lebih optimis pada komoditas jagung yang menjanjikan.
“Saya harap, keoptimisan masyarakat akan membantu pemerintah dalam menentukan arah kebijakan untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik," ujar Harvick.
Baca juga: Ini Kelompok tani budidaya jagung pioner 32
Menurut Harvick kondisi perekonomian di Indonesia meskipun dilanda wabah COVID-19 namun sektor pertanian menjadi penyumbang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar 16,24 persen. Di sisi lain pada 2020 muncul petani baru sebanyak 2-3 juta dan pada 2021 petani baru juga terus lahir sebanyak 7 juta.
"Prestasi ini bukan semata kinerja pemerintah, melainkan kontribusi masyarakat yang turut menyukseskan sektor pertanian," tukas Harvick.
Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Mohammad Hasan menyatakan dukungan melalui Kodim setempat akan menyukseskan program ketahanan pangan di Aceh Tamiang.
Baca juga: BPTP Aceh targetkan produksi 17 ton benih padi bersertifikat pada 2022
"Jajaran Kodim 0117/Aceh Tamiang siap membantu mengatasi kesulitan dan mendukung penuh penanaman raya jagung di Desa Tenggulun untuk meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat," kata Mayjen M Hasan.
Bupati Aceh Tamiang Mursil menambahkan kegiatan tanam jagung ini sebagai upaya pemerintah untuk peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo Indonesia mesti bersiap menghadapi isu krisis pangan dunia.
“Kebutuhan bahan pangan dan industri terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, sehingga upaya peningkatan produksi pangan di dalam negeri perlu menjadi perhatian," kata Mursil mengutip pernyataan Presiden Jokowi.
Aceh Tamiang sendiri, ujar Mursil masih berpeluang besar untuk dapat meningkatkan produksi pangan melalui program peningkatan Indeks Pertanaman (IP), peningkatan produksi dan produktivitas melalui intensifikasi.
"Selain itu perluasan areal tanam melalui optimasi pemanfaatan lahan, penggunaan varietas unggul bersertifikat dan yang paling penting adalah peningkatan kualitas sumber daya petani melalui penyuluhan," sebut Mursil.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022