Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pertanian setempat mengembangkan budi daya tanaman jagung seluas 2.000 hektare di empat kecamatan di kabupaten itu dari target 3.000 hektare pada 2024.
“Kita targetkan luas tanam jagung untuk bahan baku pakan ternak seluas 3.000 hektare pada tahun 2024 dengan pengembangan fokus di empat kecamatan yang menjadi daerah pengembangan komoditas tersebut,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Aceh Besar Agus Rizal di Lambaro, Senin.
Ia menjelaskan seluas dua ribu hektare tersebut akan ditanam di empat kecamatan yang menjadi pengembangan komoditas tersebut masing-masing Lembah Selawah, Seulimum, Cot Glie dan Jantho.
Ia mengatakan untuk pengembangan jagung di empat kawasan tersebut, pihaknya memberikan bibit secara gratis kepada petani yang juga bagian memberikan keringanan bagi petani dalam menjalankan usahanya.
Baca: Aceh Besar targetkan populasi sapi sebanyak 86.658 ekor
“Saat rapat turun sawah, kami juga menyampaikan apabila ada kawasan lainnya yang ingin mengembangkan komoditas jagung, pihaknya juga siap untuk ikut mendukung para petani,” katanya.
Menurut dia untuk mencapai target tanaman jagung seluas 3 ribu hektare pada tahun 2024, pihaknya juga telah mengusulkan permohonan bantuan benih dan pupuk kepada pemerintah pusat dan provinsi, melakukan gerakan tanam dan pembinaan kelompok tani untuk meningkatkan produksi.
Ia mengatakan hingga saat ini luas lahan yang telah ditanam komoditas jagung di kabupaten itu seluas 100 hektare dan target tersebut akan tuntas pada akhir tahun 2024.
“Insya Allah target tanam ini akan tercapai pada tahun 2024. Kami juga akan terus memberikan pendampingan kepada petani agar mereka dapat mencapai produksi yang maksimal pada saat panen,” katanya.
Ia menambahkan untuk target produksi jagung di Kabupaten Aceh Besar para tahun 2024 sebesar delapan ton per hektare.
Baca: Distan Aceh Besar sarankan petani jangan gunakan benih padi galur