Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Aceh menargetkan produksi benih sumber kelas SS sebesar 31 ton untuk padi dan jagung.
"2024, BSIP Aceh targetkan produksi benih sumber (kelas SS) sebesar 31 ton terdiri dari padi 25 ton dan jagung enam ton," kata Penanggung Jawab UPBS BPSIP Aceh, Asis MP, di Banda Aceh, Senin.
Asis mengatakan, untuk produksi sejauh ini telah melewati proses budidaya sesuai good agriculture pratice (GAP) dan syarat teknis produksi benih yang terdiri dari benih sumber (FS), pengolahan tanah, persemaian, pemeliharaan dari OPT, roguing vegetatif, generatif dan panen.
Dirinya menyebutkan, dalam rangka mengejar target tersebut, pihaknya telah menanam benih padi pada lahan seluas delapan hektare yang tersebar di Desa Aneuk Glee, Indrapuri, Aceh Besar seluas lima hektare, dan tiga hektare di Desa Pasie Geulima, Teunom, Aceh Jaya.
Di Aceh Besar, lanjut dia, terdiri dari varietas Mekongga pada lahan tiga hektare, dan Inpari 32 seluas dua hektare, ini telah memasuki masa panen calon benih.
"Untuk yang sudah panen akan dilakukan proses calon benih dari penjemuran, pembersihan, packing dan pelabelan setelah lulus uji mutu benih," ujarnya.
Baca: Antisipasi kekeringan Aceh Besar, petani agar beralih tanam kedelai dan jagung
Sedangkan di Aceh Jaya, sejauh ini masih dalam proses pertumbuhan dengan umur 30 hari setelah tanam (HST).
"Di sana (Kabupaten Aceh Jaya) ada varietas Inpari 32 seluas dua hektare dan mekongga satu hektare," ujarnya.
Sementara itu, kata Asis, untuk produksi benih jagung komposit pada 2024 ini dilaksanakan di Desa Saree Aceh, Lembah Seulawah, Aceh besar seluas empat hektare.
"Itu untuk varietas sukmaraga dua hektare, dan bisma seluas dua hektare. Tanaman jagung ini telah berumur 85 HST atau memasuki fase generatif," katanya.
Dirinya menambahkan, target pembenihan tahun ini lebih tinggi dibandingkan produksi pada 2023 lalu yang hanya sekitar 7 ton untuk kelas benih pokok/SS.
"Tahun 2023, BSIP Aceh memiliki target produksi benih sumber (kelas benih pokok/SS) terealisasi tujuh ton. Hasil produksi telah didistribusi kepada pengguna melalui PNBP dan diseminasi benih unggul," demikian Asis.
Baca: Pemkab Pidie rencanakan pengembangan jagung pipil di lahan 3.500 hektare