Camat Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang Muhammad Farij minta tebing bukit Seumadam yang mengapit jalan negara lintas Provinsi Aceh-Sumatera Utara dipotong hingga datar untuk mencegah longsor yang masih rawan terjadi.
"Harus dipotong puncak bukit Seumadam ini agar tidak bolak balik terjadi longsor. Karena potensi longsor masih cukup besar kalau dilihat dari tebingnya tinggal jatuh lagi saja sisa tanahnya itu," kata M Farij saat berada di lokasi bencana longsor, Sabtu.
Menurut Farij kedua sisi bukit Seumadam rawan longsor. Apa lagi ini musim hujan, cuaca ekstrem sangat berpengaruh terhadap kontur tanah.
Hari ini, ujar M Farij sedikitnya ada lima titik longsor di bukit Seumadam yang terjadi Jumat-Sabtu terdiri dari tiga titik runtuhan kecil dan dua titik longsor besar.
Baca juga: Arus kendaraan Aceh-Sumut lumpuh tunggu proses evakuasi longsor susulan
"Ini yang paling terparah dalam sejarah tanah longsor di bukit Seumadam Kejuruan Muda. Biasanya longsor juga tapi tidak sampai antre panjang macem gini," sebutnya.
Rencana pengikisan bukit Seumadam ini menurut M Farij pernah diusulkan pihak kecamatan secara tertulis instansi terkait. Pasalnya dalam kurun waktu setahun terakhir ini sudah sering kali terjadi longsor di perbukitan Seumadam. Bahkan ancaman longsor berada di kedua sisi jalan nasional penghubung antar provinsi.
"Sudah pernah kami usulkan melalui surat sekitar tiga bulan lalu ke Dinas PUPR Aceh Tamiang, tapi tidak tahu di mana mengendapnya. Minimal ada dua titik bukit harus dipotong kiri dan kanan yang paling menjulang," tukasnya.
Baca juga: Longsor timbun jalan Medan-Banda Aceh di Aceh Tamiang
Kepala UPTD Alat Berat Dinas PUPR Aceh Tamiang Syukrian mengatakan usulan pemotongan bukit Seumadam tersebut sudah diteruskan ke Balai Pelaksana Jalan Nasional Aceh.
"Sudah diajukan, malah satu bulan yang lalu usulannya baru kita ajukan ke Balai. Tahun ini ada masuk tidak hanya usulan dari kami ada juga rekomendasi dari Pak Bupati juga," kata Syukrian.
Baca juga: Hingga Jelang check-in pesawat ke Surabaya, kontingen Porwanas Aceh masih terjebak di Bukit Seumadam
Menurut Syukrian jika usulan tersebut terealisasi selain dipotong, bukit Seumadam juga akan dilebarkan untuk ruas jalan.
"Karena enggak pun longsor, sering terjadi kecelakaan di bukit Seumadam," sebutnya.
Sementara itu bencana tanah longsor yang terjadi sebanyak dua kali Jumat-Sabtu di bukit Seumadam sudah selesai dievakuasi. Petugas gabungan terdiri BPBD, Dinas PUPR, Dishub dan TNI/Polri serta dibantu warga mengerahkan tiga unit alat berat untuk pembersihan material tanah. Di sisi lain antrean panjang kendaraan yang terjebak longsor sejak Jumat malam juga sudah bisa diurai dengan sistem buka tutup.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Harus dipotong puncak bukit Seumadam ini agar tidak bolak balik terjadi longsor. Karena potensi longsor masih cukup besar kalau dilihat dari tebingnya tinggal jatuh lagi saja sisa tanahnya itu," kata M Farij saat berada di lokasi bencana longsor, Sabtu.
Menurut Farij kedua sisi bukit Seumadam rawan longsor. Apa lagi ini musim hujan, cuaca ekstrem sangat berpengaruh terhadap kontur tanah.
Hari ini, ujar M Farij sedikitnya ada lima titik longsor di bukit Seumadam yang terjadi Jumat-Sabtu terdiri dari tiga titik runtuhan kecil dan dua titik longsor besar.
Baca juga: Arus kendaraan Aceh-Sumut lumpuh tunggu proses evakuasi longsor susulan
"Ini yang paling terparah dalam sejarah tanah longsor di bukit Seumadam Kejuruan Muda. Biasanya longsor juga tapi tidak sampai antre panjang macem gini," sebutnya.
Rencana pengikisan bukit Seumadam ini menurut M Farij pernah diusulkan pihak kecamatan secara tertulis instansi terkait. Pasalnya dalam kurun waktu setahun terakhir ini sudah sering kali terjadi longsor di perbukitan Seumadam. Bahkan ancaman longsor berada di kedua sisi jalan nasional penghubung antar provinsi.
"Sudah pernah kami usulkan melalui surat sekitar tiga bulan lalu ke Dinas PUPR Aceh Tamiang, tapi tidak tahu di mana mengendapnya. Minimal ada dua titik bukit harus dipotong kiri dan kanan yang paling menjulang," tukasnya.
Baca juga: Longsor timbun jalan Medan-Banda Aceh di Aceh Tamiang
Kepala UPTD Alat Berat Dinas PUPR Aceh Tamiang Syukrian mengatakan usulan pemotongan bukit Seumadam tersebut sudah diteruskan ke Balai Pelaksana Jalan Nasional Aceh.
"Sudah diajukan, malah satu bulan yang lalu usulannya baru kita ajukan ke Balai. Tahun ini ada masuk tidak hanya usulan dari kami ada juga rekomendasi dari Pak Bupati juga," kata Syukrian.
Baca juga: Hingga Jelang check-in pesawat ke Surabaya, kontingen Porwanas Aceh masih terjebak di Bukit Seumadam
Menurut Syukrian jika usulan tersebut terealisasi selain dipotong, bukit Seumadam juga akan dilebarkan untuk ruas jalan.
"Karena enggak pun longsor, sering terjadi kecelakaan di bukit Seumadam," sebutnya.
Sementara itu bencana tanah longsor yang terjadi sebanyak dua kali Jumat-Sabtu di bukit Seumadam sudah selesai dievakuasi. Petugas gabungan terdiri BPBD, Dinas PUPR, Dishub dan TNI/Polri serta dibantu warga mengerahkan tiga unit alat berat untuk pembersihan material tanah. Di sisi lain antrean panjang kendaraan yang terjebak longsor sejak Jumat malam juga sudah bisa diurai dengan sistem buka tutup.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022