Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Marwan menyatakan kampus yang dipimpinnya tersebut menjadi perguruan tinggi pertama di Pulau Sumatera yang mendapat kesempatan pertama sosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). 2025-2045

"Suatu kehormatan bagi USK, dipilih oleh Bappenas sebagai kampus pertama di Sumatera yang mendapatkan sosialisasi RPJPN 2025-2045. USK siap berperan aktif demi tercapainya cita-cita Indonesia Emas," kata  Rektor USK di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan USK siap berkolaborasi dalam berbagai bidang demi menunjang terwujudnya kampus social entrepreneurship bertaraf world class university.

"USK dengan dukungan dari Bappenas dapat memperkuat pembangunan infrastruktur, peluang hibah ke depan juga akan menjadi acuan bersama. USK bersama beberapa kampus yang lain, juga sudah bicara untuk membentuk konsorsium," katanya.

Baca: Sebanyak 1.973 calon mahasiswa jalur mandiri lulus di USK

Menurut dia peran Bappenas juga sangat diperlukan USK, dalam menapaki status baru dengan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).

Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dr. Ir.Taufik Hanafi mengatakan pihaknya mendapat tugas untuk mengkoordinasikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

"Demi singkronnya RPJPN untuk mencapai Indonesia Emas, maka perlu kerja sama dengan perguruan tinggi, termasuk USK. Ini penting untuk mensosialisasikan dan harmonisasi RPJPN dan Bappenas. Di mana USK mengawal agar RPJPN sejalan," kata Sekretaris Bappenas.

Baca: Parade pakaian tradisional lintas benua warnai penutupan IFF di USK Banda Aceh

“Jika RPJPN tersebut rampung sebagaimana target yang ditetapkan, maka akan berguna sebagai rujukan bagi calon presiden dan turunannya, dalam menyusun program kerja,” katanya.

Taufik menjabarkan, ada lima sasaran visi tersebut meliputi pendapatan per kapita setara negara maju, kemiskinan menuju 0 persen dan ketimpangan berkurang, kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional meningkat, daya saing SDM meningkat, serta intensitas emisi GRK menurun menuju net zerro emission.

Pada kesempatan tersebut, Bappenas turut mengunjungi Program Pasca Sarjana USK, TDMRC, Atsiri Research Center dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Baca: IMT-GT momentum ubah paradigma berpikir mahasiswa di Aceh
 

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023